Disparpora terus berupaya mendongkrak dan meningkatkan kunjungan wisata di Pacitan setelah seminggu lebih resmi dibuka untuk umum. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggandeng pelaku ekonomi kreatif menggelar PACE-FEST 2021 yang diadakan di aula Goa Gong Desa Bomo Kecamatan Punung, hari ini (27/11).
Pace Fest yang digelar hari ini, sukses menarik minat wisatawan untuk berkunjung sembari menikmati sajian pertunjukan seperti tari, musik serta fashion show yang bertemakan batik Pace Pacitan. Kegiatan Pace Fest dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat selain itu juga menerapkan CHSE dan aplikasi peduli lindungi.
Kepala Disparpora Pacitan Tengku Andi Faliandra mengatkan, “Festival Pace ini merupakan festival yang memadukan budaya kesenian dan wisata dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata di Pacitan”. Lebih lanjut, Andi mengatakan Pacitan saat ini sudah pada level 2 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga di semua destinasi wisata di Pacitan menerapkan CHSE dan aplikasi peduli lindungi.
“Hari ini kita menampilkan budaya di Pacitan, agar para pengunjung menikmati destinasi dan budaya secara langsung, acara ini dua hari sejak Sabtu hingga Minggu di beberapa lokasi dengan tujuan menjamu wistawan, karena setelah sebelumnya hanya menikmati secara virtual, kini bisa menikmati langsung,”jelasnya.
Perlu diketahui Goa Gong
adalah salah satu objek wisata di Kabupaten Pacitan, yang mempunyai keindahan alam yang menajubkan antara gugusan goa-goa yang terletak disekitarnya. Goa Gong
initerletak di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan dan terletak 30 km dari kota Pacitan. Goa Gong
dengan stalagtit dan stalagmitnya merupakan goa terindah di Asia Tenggara menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Selain itu, GoaGong juga memiliki 5 sendang yang dinilai magis bagi siapa saja yang mempercayai.