Rahmat Dwiyanto, Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan
Halo Berita

Pacitan Jangan Lengah! Hari Ini Tambah 23 Orang dari 4 Klaster

  • Senin (2/11/2020) terjadi penambahan kasus COVID-19. Penambahan hari ini merupakan tertinggi semenjak kasus pertama diumumkan di Pacitan.

Halo Berita
SP

SP

Author

Senin (2/11/2020) terjadi penambahan kasus COVID-19. Penambahan hari ini merupakan tertinggi semenjak kasus pertama diumumkan di Pacitan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan, Rahmad Dwiyanto menyampaikan kepada halopacitan (2/11/2020) bahwa telah terjadi penambahan kasus poistif COVID yang sangat signifikan.

“Atas nama Gugus Tugas, kami menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa mengendalikan laju perkembangan COVID-19 di Pacitan. Hari ini, 2 November 2020 telah terjadi penambahan sebanyak 23 orang. Dimana yang 1 orang meninggal minggu kemarin dan hasil swab baru keluar kemarin malam. Adapun yang bersangkutan berjenis kelamin laki-laki berusia 55 tahun dari Kecamatan Nawangan”, ucap Rahmad.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Kabupaten Pacitan tersebut juga menambahkan, “Adapun penambahan tersebut terdiri atas laki-laki sebanyak 12 orang dan perempuan sebanyak 10 orang. Mareka yang baru saja dinyatakan positif COVID-19 ini adalah dengan interval umur dari 3 tahun sampai dengan 58 tahun.”

“ Adapun riwayat penularan terdiri dari 4 klaster. Pertama, klaster perkantoran sebanyak 4 orang. Kedua, pelaku perjalanan  5 orang. Ketiga, kontak erat pasien confirm 4 orang. Keempat,  kontak erat confirm perkantoran 9 orang . Sedangkan penderita berasal dari Kecamatan Kebonagung, Tulakan, Arjosari, Nawangan, Donorojo dan paling banyak dari Kecamatan Pacitan”, imbuhnya.

“ Disamping penambahan jumlah kasus positif, pada hari ini juga terdapat penambahan kesembuhan sebanyak 5 orang berasal dari Pacitan 3 orang, Kecamatan Pringkuku 1 orang dan Kecamatan Nawangan 1 orang. Sehingga dengan tambahan di atas maka total penderita COVID-19 menjadi 271 orang, sembuh 220 orang, meninggal 8 orang dan sisanya sebanyak 43 orang masih menjalani pantauan dan perawatan. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan dan jauhi kerumunan”, pungkas Rahmad.