Halopacitan, Pacitan—Kambung KB merupakan program yang ada di bawah Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB dan PPPA).
Kepala Dinas PPKB dan PPPA Kabupaten Pacitan dr. Th. Hendra Purwaka, MPPM mengatakan sejak dicanangkan pada 2016 oleh Bupati Pacitan di Donorojo, baru ada satu kampung KB terbentuk. Namun pada 2017 jumlahnya meningkat drastis 13 kampung yang ada di setiap kecamatan.
“Pada 2018 ini ada tambahan lima desa menjadi Kampung KB. Jadi total saat ini sudah ada 18 Kampung KB di Pacitan," kata Hendra kepada Halopacitan Kamis (04/10/2018). Hendra tidak merinci desa mana saja yang telah memiliki Kampung KB.
Hendra menjelaskan, jika sudah ditetapkan sebagai Kampung KB, maka wilayah itu akan mengimplemantasikan progam Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangun Keluarga [KKBPK] terintegrasi dengan sektor lain.
Jadi bukan hanya soal KB dan pengendalian jumlah penduduk, tetapi ada memberdayakan keluarga, baik fungsi agama, sosial budaya, kasih sayang, perlindungan anak dan perempuan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan fungsi lingkungan,” katanya.
Selain itu, menurut Hendra, Kampung KB akan menjalankan program pencatatan kependudukan secara detil, mengatasi masalah hak asasi anak dan perempuan, termasuk mencegah dan menangani kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) "Kalau ada KDRT akan berhadapan dengan lembaga saya," jelas Hendra.
Bukan itu saja, kampung ini juga akan secara giat melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap pernikahan remaja, keluarga remaja, balita, lansia , kesehatan reproduksi hingga peningkatan ekonomi keluarga.
"Kita upayakan bagaimana keluarga tersebut mendapatkan pelatihan dan bimbingan ketrampilan guna meningkatkan inkam pendapatan keluarga. Untuk penentuan kriteria siapa saja yang akan dibina kita kerjasama dengan Bappeda," terang Hendra. (Sigit Dedy Wijaya).