Halopacitan, Kebonagung—Terletak di Desa Karangnongko, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Pantai Bakung memiliki keunikan yakni, batu cadas berbentuk mirip ikan Paus, kombnasi pasir putih dan hitam, serta deburan ombak yang tak pernah lelah menyapa garis pantai.
Untuk sampai di pantai tersebut, pengunjung harus melalui jalan berkelok-kelok. Dari Kota Pacitan, pantai ini berjarak kurang lebih 20 km.
Jangan sia-siakan perjalanan menuju pantai ini karena di sepanjang jalan pemandangan indah akan terpampang. Sawah yang berundak yang terletak di Dusun Kalitani Desa Karangnongko menghampar indah. Tidak ada salahnya berhenti sejenak di beberapa titik untuk menikmatinya atau berselfie ria.
Pantai ini belum tergarap secara serius untuk menjadi objek wisata andalan. Ibarat gadis, Pantai Bakung adalah perawan yang butuh sentuhan dan bersolek untuk makin cantik.
Pantai Bakung yang masih alami (Ist/Prayitno Adi Raharjo)
Pemerintah desa setempat bersama-sama warga sekitar sedang mulai bekerja mewujudkan Desa Karangnongko menjadi sebuah desa wisata. Prayitno Ady Raharjo, S.I.P, pejabat Kades Karangnongko mengatakan memang Pantai Bakung satu ikon yang dimiliki Desa Karangnongko yang dapat kita kenalkan kepada seluruh wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Beberapa minggu yang lalu, lanjutnya setelah mengadakan sosialisasi dan pembinaan kepada warga, serta survey lokasi tentang pengembangan desa wisata yang ada di Desa ini, tidak hanya Pantai Bakung yang menjadi potensi,
"Ternyata ada beberapa wilayah yang akan kami kembangkan menjadi desa wisata, salah satunya di Dusun Kalitani arah ke Pantai Srengit yang bisa untuk wisata edukasi maupun wisata keluarga," ujar Prayitno saat ditemui Halopacitan, Rabu (19/09/2018).
Pantai Bakung dengan batu karang (Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)
Antusias warga, lanjut Prayitno, untuk membangun desa wisata cukup menggebu, walaupun hal itu dilakukan secara swadaya masyarakat dan belum mendapatkan bantuan dari pihak manapun,
"Setelah kami sosialisasikan dengan warga, mereka sangat antusias untuk mengembangkan dan membentuk Desa Karangnongko ini menjadi desa wisata, yang mana bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga. Insyaallah Minggu (23/9) masyarakat bersama Pemdes akan bekerjabakti dan mulai membuka lahan atau tempat pengembangan desa wisata," terang Prayitno.
Cocok untuk wisata keluarga dan edukasi (Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)
Berdasarkan RPJMDes melalui kepemimpinan Kades yang lama, sudah menganggarkan Rp100 juta pada tahun 2019 untuk mengembangkan desa Karangnongko menjadi desa wisata. Dan dana tersebut bersumber dari APBDes yaitu Dana Desa.
"Untuk pengelolaannya kami sudah serahkan sepenuhnya pengelolaan tersebut kepada lembaga yaitu Bumdes dengan sistem bagi hasil khusus bagi warga yang memiliki lahan," imbuhnya.
Jalur menuju Pantai Bakung (Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)
Prayitno berharap, pemerintah Desa Karangnongko menginginkan keterlibatan dari seluruh unsur dari pihak manapun. "Baik dari pemerintah maupun pihak swasta, untuk mensuport bahwa masyarakat Desa Karangnongko ini sudah sadar dan sudah mengenali potensi yang ada di desa terutama di bidang pariwisata," pungkasnya. (Sigit Dedy Wijaya).