Pasar Glandangan
Halo Berita

Pasar Glandangan, Urat Nadi Ekonomi hingga Tempat Cari Jodoh

  • Pasar Gondosari atau yang lebih akrab dengan sebutan pasar Gladangan terletak di jatung desa Gondosari Kecamatan Punung.  Pasar tradisional ini menjadi pusat urat nadi perekonimian setidaknya tiga desa yaitu desa Gondosari, Pelem dan Tamanasri. 

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Pasar Gondosari atau yang lebih akrab dengan sebutan pasar Gladangan terletak di jatung desa Gondosari Kecamatan Punung.  Pasar tradisional ini menjadi pusat urat nadi perekonimian setidaknya tiga desa yaitu desa Gondosari, Pelem dan Tamanasri. 

Berjarak sekitar 6 km dari pusat Kecamatan Punung tidak membuat pasar tradisional ini sepi pedagang,  sebaliknya pedagang yang menjajakan daganganya dipasar ini berasal dari berbagai desa lintas kecamatan bahkan lintas provinsi (Wonogiri Jawa Tenggah).

Pasar yang beroperasi setiap pasaran  Wage dan tergolong pasar yang lengkap terbukti banyaknya pedagang yang menyuguhkan dagangan mulai dari sembako, pakaian, sayuran, makanan , minuman jajan pasar hingga pasar hewan pun menjadi satu komplek dalam pasar tersebut.

Supriyanto, 37 Tahun, warga desa Pelem salah satu pedagang sembako, menuturkan bahwa setiap pasaran hampir tidak pernah sepi pembeli sehingga dagangan yang dia bawapun selalu habis ludes terjual.

“Wetiap Wage selalu rame mas, hampir seluruh dagangan saya habis sebab saya juga sudah memiliki pelangan tetap” ungkap Supri kepada Halopacitan.com Senin (21/10/2019)

Supri juga menambahkan  Pasar ini bisa katakan urat nadi perekonomian sebab di pasar inilah warga desa sekitar bisa menjual hasil pertanian dan menjajankan dagangan olahan hasil pertanian, dan hasil dari menjual dagangan itu langsung bisa untuk mecukupi belanja kebutuhan sehari-hari.

Sisi lain pasar Glandangan yang tidak kalah menariknya yaitu sebagai ajang mejeng muda-mudi warga desa setempat. Setiap pasaran pasti akan banyak ditemui pemuda dan pemudi sedang mondar mandir pasar dengan dandanan dan pakaian necis.  Selain memang untuk belanja ternyata muda-mudi itu memiliki motif lain, untuk mencari pacar merupakan salah satu tujuannya.

Triyono (24 Tahun), warga dusun Tekil desa Gondosari mengaku bahwa ia mengujungi pasar selain untuk berbelanja memang juga untuk mejeng atau mencari calon pasangan, “Ke pasar ya mejenglah sekalian cari celana karena celananya udah pada bolong” pengakuannya.