Pasar Jetis
Halo Berita

Pasar Jetis, Saat Matahari Terbit Justru Berangsur Sepi

  • Di Pacitan masih terdapat beberapa pasar tradisional yang beroperasi sebelum matahari terbit, salah satunya Pasar Jetis.

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Arjosari—Pasar tradisional yang terletak di Desa Jetis Kidul Kecamatan Arjosari ini mulai beroperasi pukul 03.30 WIB hingga terbit matahari.

Berbeda dengan pasar tradisional biasa yang menjual berbagai barang kebutuhan sehari-hari, di Pasar Jetis ini hanya menjual hasil bumi atau hasil panen, seperti kelapa, umbi-umbian, cengkih, sayuran, dan lain sebagainya.

"Biasanya pukul 03.30 hingga pukul 05.00 WIB sedang ramai-ramainya, karena ini awal puasa masih agak sepi. Pedagang dari Desa sebelah seperti Desa Temon dan Desa Gondang juga banyak yang datang kesini," kata Tukiman (54), warga Desa Jetiskidul, Kamis (17/05/2018)

Para pengepul dari luar daerah pun juga banyak yang datang ke Pasar Jetis ini, seperti dari Ponorogo, Magetan dan daerah lainnya. Setelah dagangan terjual kepada pengepul maupun pedagang lokal mereka pun juga langsung pulang dan pasar akan berangsur-angsur mulai terasa sepi pukul 06.00 WIB,

"Biasanya jam 06.00 WIB sudah sepi, paling tinggal satu dua pedagang lokal saja yang masih bertahan hingga pukul 08.00 an, ya paling cuma layani orang lewat saja,''ujarnya

"Ini tadi jual Temu, laku Rp3.500 per kilogram, biasanya kalau dagangan sudah terjual, ngobrol sama pedagang lainnya, kadang juga balik ke rumah, kadang juga ke Pasar Kebondalem sekadar membeli apa yang tidak ada di rumah, yang kebetulan hari pasarannya sama dengan di sini setiap Pahing,"imbuhnya

Iyem (56), warga Desa Temon menambahkan Pasar Jetis hasil bumi langsung dibeli pedagang baik lokal dan dari Ponorogo. “Biasanya setelah dari sini terus ke Pasar Kebondalem, cuma beli kebutuhan dapur saja, buat persediaan sampai hari pasaran berikutnya,” katanya dalam bahasa Jawa.  (Sigit Dedy Wijaya)