
Pelaku UMKM Harus Tetap Bertahan di Tengah PPKM, Ini Kebijakan Menparekraf
- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, mulai Sabtu (3/7/2021) kemarin tentu membawa dampak tersendiri bagi masyarakat dengan profesi terten
Halo Kuliner
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, mulai Sabtu (3/7/2021) kemarin tentu membawa dampak tersendiri bagi masyarakat dengan profesi tertentu termasuk para pelaku UMKM. Semua dilakukan untuk menarik rem cepatnya penyebaran virus corona akhir-akhir ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan beberapa langkah yang coba ditempuh, salah satunya adalah melalui bantuan insentif pemerintah.
“Bantuan insentif pemerintah dan bantuan lain yang kita harapkan bisa meningkatkan kemampuan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama kuliner agar bisa bertahan,” kata Sandiaga ketika jadi pembicara dalam acara Temu Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) Akbar yang diadakan virtual pada Jumat (2/7/2021) lalu, seperti dilansir dari kompas.com.
Sandiaga mengakui bahwa bantuan insentif jumlahnya tidaklah seberaba, namun diharapkan bisa tepat sasaran, bermanfaat, dan tepat waktu. “Banyak teman-teman di sektor kuliner ini mengalami turbulensi. Apalagi PPKM Darurat ini semuanya harus online. Makanya kita hadir mulai Juli ini dengan bantuan insentif pemerintah,” katanya.
“Doakan saja mudah-mudahan program dana hibah pariwisata ini bisa kita gelontorkan di ujung atau pertengahan sampai akhir kuartal ketiga,” imbuh Sandiaga. Langkah selanjutnya, adalah melakukan sosialisasi mengenai Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainability (CHSE) yang akan dilakukan secara masif pada seluruh pelaku UMKM kuliner. Kemudian juga mendorong percepatan pemberian vaksin. Khususnya di Pulau Bali, sesuai dengan target pembukaan Bali untuk wisatawan mancanegara. “Mempercepat vaksinasi di Bali khususnya, dengan target 6 juta dosis vaksin yang bisa kita berikan sebelum akhir Juli, awal Agustus yang dicanangkan Presiden sebagai target waktu kita membuka Bali untuk wisman,” sambung dia. Selain itu, Sandiaga juga akan berusaha mengadakan beberapa kegiatan lainnya agar para pelaku UMKM kuliner tetap bisa bergerak. Salah satunya adalah kegiatan yang diberi nama “Bergerak”, singkatan dari Bedah Gerai Kuliner.
“Kita ingin gerai mereka meningkat dari tadinya sederhana, ke enggak usah mewah tapi higienis, menarik. Terus dari segi produksinya efisien, dan sebagainya. Saya mau ada bebrapa kegiatan lagi yang bisa kita kerjakan dalam konsep kolaborasi,” katanya, mengakhiri.
