PACITAN-Sutiman, pencipta seni Kethek Ogleng Pacitan pada Selasa 18 Januari 2021 tutup usia. Berdasarkan informasi yang dirilis humas Pemkab Pacitan, seniman yang berusia sekitar 100 tahun tersebut meninggal pada 08.00 WIB di RS Maguan Pracimantoro Wonogiri.
Nama Sutiman tidak bisa dilepaskan dari Kethek Ogleng. Sebuah tarian yang lahir di Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan. Sutiman, adalah orang yang berjasa menciptakan kesenian tersebut.
Tarian mengisahkan kisah asmara Dewi Sekartaji dan Pangeran Panji Asmoro Bangun dari Kediri. Dalam upaya pencariannya untuk menemukan Sekartaji yang melarikan diri karena tidak mendapat restu dari orangtuanya, Asmarabangun sampai di Desa Tokawi. Di tempat inilah kedua orang akhirnya bertemu.
Pada sekitar tahun 2018 Halopacitan mewanacarai Sutiman yang saat itu berusia 96 tahun. Di usianya yang sudah sangat tua dia masih bisa dengan jelas mengisahkan tarian ini meski di beberapa bagian ada yang terlupa. Dia mengatakan tarian tersebut dilahirkan pada Hari Kamis Kliwon, bulan shofar tahun 1962. “Tanggal tepatnya saya justru lupa,” katanya kala itu.
Untuk menciptakan tari ini, dia harus melalui perjuangan berat, termasuk berjalan kaki sampai Kebuh Binatang Sri Wedari di Surakarta (sekarang berubah jadi Stadion) hanya untuk melihat kera guna mempelajari gerakannya. Awal-awal dia menampilan tarian ini bahkan harus menggunakan seragam dari karung bekas.
Kethek Ogleng mempunyai gerakan yang sangat unik, lucu dan menghibur. Gerakannya terlihat sederhana. Gerakan yang dicermati tersebut meliputi gerakan ketika makan, bercanda, bercengkerama, berjalan, bergelantungan, dan tingkah laku lainnya.
Kethek Ogleng telah menjadi salah satu khas Pacitan. Pada 2021 lalu video Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan yang menampilkan Kethek Ogleng meraih prestasi dalam Lomba Videografi Inovasi Digital Berbasis Kearifan Lokal tingkat Provinsi Jawa Timur. Kethek Ogleng meraih dua gelar sekaligus yaitu sebagai juara 3 dan juga sebagai juara favorit.
Kini yang menciptakan tarian itu telah wafat. Terimakasih atas tinggalanmu Pak Sutiman, semoga khusnul khatimah.