Warga Dusun Tegal, Desa Mangunharjo Kecamatan Arjosari, Pacitan di pengungsian Pondok Pesantren Roudhoh Al Hikam.
Halo Berita

Pengungsi Dusun Tegal Menanti Kepastian Kapan Bisa Pulang

  • Sebanyak 233 warga Dusun Tegal yang terpaksa mengungsi karena ditemukan retakan tanah di sekitar tempat tinggalnya, hingga saat ini belum mendapat kepastian kapan diperbolehkan pulang.

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Halopacitan,Arjosari—Ratusan warga tersebut masih ditempatkan di Roudhoh Al Hikam di Desa Mangunharjo Kecamatan Arjosari. Mereka mengungsi sejak 10 Desember 2017.

Sebagian besar dari mereka memilih untuk pulang pada siang hari dan kembali ke posko pengungsian pada malam harinya.

"Sampai saat ini kami belum mendapat kepastian, kapan kami boleh kembali ke rumah. Retakan juga masih bertambah," jelas Sukatno Kepala Dusun Tegal Selasa (2/01/2018).

"Namun secara mental, warga sudah dapat menikmati meskipun tinggal di pengungsian. Hikmahnya kami jadi lebih rukun karena setiap hari berkumpul," tambahnya.

Di posko pengungsian para warga tidur menggunakan kasur lipat. Kondisi ini lebih baik karena sebelumnya mereka tidur hanya beralas tikar.

Di awal-awal tinggal di pengungsian, bahkan banyak warga yang mengeluhkan masuk angin dan bahkan ada yang harus diopname. "Alhamdulillah warga yang diopname sudah sehat kembali," urai Yani Sukatno, istri Kepala Dusun Tegal yang juga ikut mengungsi. "Hingga hari ini, minyak angin adalah yang paling banyak diminta warga," tambahnya.

Dia menambahkan saat ini persediaan beras mulai menipis untuk dapur umum semakin menipis. "Kami juga kesulitan menyediakan lauk. Kalau sayur dan bumbu, belum lama ini kami dapat kiriman dari Kediri," jelas Fiznur Farahdiba, salah satu petugas posko yang juga mengajar Taman Pendidikan Alquran di Ponpes Roudhoh Al Hikam.

Untuk mengisi waktu, di posko pengungsian juga digelar berbagai kegiatan. Salah satunya adalah pelatihan membuat krupuk dan menghias mahar pengantin. Sementara untuk anak-anak dilakukan kegiatan TPA setiap sore. "Kalau anak-anak di sini TPA-nya setiap habis ashar," jelas Fiznur lagi. (Anita Bidaryati)