PACITAN-Pertamina resmi mengumumkan kenaikan harga BBM pada awal bulan Maret 2022.
Dikutip dari situs resmi Pertamina.com, ada tiga jenis BBM yang mengalami kenaikan harga, yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Kenaikan harga tersebut berlaku di seluruh Indonesia. Kenaikkan harga BBM ini dipicu karena melonjaknya harga minyak mentah dunia.
Kenaikan harga BBM Pertamina non-subsidi berbeda-beda tiap wilayah, kenaikannya sekitar Rp 500-Rp 1.100 per liter.
Di pulau Jawa dan Bali misalnya, harga BBM Pertamina jenis Pertamax Turbo (RON 98) naik dari Rp 13.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. Lalu, harga BBM Pertamina jenis Dexlite dengan Cetane Number (CN) 51 naik dari Rp12.150 per liter menjadi Rp12.950 per liter, serta Pertamina Dex (CN 53) naik dari Rp13.200 per liter menjadi Rp13.700 per liter.
Dampak dari naiknya harga BBM ini belun terlalu dirasakan beberapa pengusaha di Pacitan. Utamanya para pengusaha yang memasok dagangan atau bahan baku dari luar Pacitan.
Yayah pengusaha konveksi di Pacitan mengatakan, "Saat ini belum berasa dampaknya. Namun ketika BBM naik otomatis ongkos produksi juga akan naik karena untuk mendatangkan bahan bakunya dari luar Pacitan membutuhkan biaya transportasi."
Saat ini baru BBM non subsidi saja yang mengalami kenaikan. Jika nantinya BBM bersubsidi mengalami kenaikan bisa jadi akan ada Efek domino yang akan terjadi. Seperti harga produksi naik, harga jual naik, daya beli masyarakat jadi menurun.