23 Maret Tahun lalu, Wisma Atlet Kemayoran ini disulap menjadi RS rujukan pasien suspek korona. Genap setahun Rumah Sakit Darurat Covid-19 itu beroperasi. Dalam rangka Peringatan Satu Tahun Melawan Covid-19 dan memberi semangat kepada pasien maupun tenaga medis, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menghibur dengan cara istimewa yakni bermain angklung bersama.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud, Hilmar Farid menyatakan bahwa ini adalah bentuk apresiasi atas perjuangan tenaga kesehatan melawan Covid-19.
“Dengan bermain angklung bersama, kita ingin memberitahu dokter, perawat dan semua tenaga kesehatan lainnya bahwa kita semua mengapresiasi kerja keras dan pengorbanan mereka dalam perjuangan (melawan Covid-19) ini,” tutur Hilmar seperti dilansir dari keterangan pers tertulis Kemendikbud Rabu (24/3/2021).
Selanjutnya menurut Hilmar, diskusi tentang pemulihan Covid-19 selama ini lebih berfokus pada intervensi medis saja, seperti vaksin. Sementara banyak riset yang menunjukkan bahwa seni sebagai aktivitas yang menyenangkan, berhubungan erat dengan peningkatan imunitas tubuh.
“Saya sendiri pernah dikarantina 18 hari karena Covid-19, dan dalam kasus saya, kesimpulan riset itu terkonfirmasi,” ungkapnya.
Lebih dari 1.500 pasien dan tenaga kesehatan bermain angklung bersama seniman angklung. Hilmar berharap, aksi ini bisa berkembang terus dengan melibatkan lebih banyak seniman lain dari berbagai bidang.
“Kalau masif, maka ini jadi gerakan memperkuat persatuan kita melawan Covid-19. Di samping memulihkan kesehatan juga memulihkan ekonomi kelompok kesenian yang sedang dilanda krisis. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui,” kata Hilmar.
Acara Peringatan Satu Tahun Melawan Covid-19 diselenggarakan di RSDC Wisma Atlet dengan protokol kesehatan ketat sesuai dengan SKB Mendikbud dan Menparekraf No. 20/KB/2020.
Masyarakat bisa menyaksikan pertunjukan tersebut secara daring melalui kanal youtube budayasaya.