Warga Desa Kembang bersama Bupati Indartato yang berkunjung ke lokasi pengungsian pasca adanya ancaman tsunami akibat gempa bumi di Pacitan dan Selatan Jawa
Halo Warga

Peringatan Tsunami Datang, Bupati Langsung Ke Desa Kembang

  • Gempa besar yang terjadi di Pacitan membuat ribuan warga panik karena adanya pengumuman potensi tsunami. Bupati Pacitan mendatangi warga desa Kembang yang mengungsi di lokasi yang lebih tinggi

Halo Warga
TS

TS

Author

Halopacitan, Kembang

Warga Pacitan kembali dilanda kepanikan. Belum usai dampak banjir besar akhir November lalu, Jumat malam warga dikejutkan dengan gempa besar yang menguncang kawasan selatan pulau Jawa. Apalagi peringatan tsunami juga disampaikan BMKG terkait gempa yang terpusat di Tasikmalaya itu.

Di desa Kembang, Pacitan ratusan warga yang mendengar adanya ancaman tsunami langsung berhaburan keluar rumah dan berlarian menuju ke tempat tinggi. Warga berbondong-bondong menuju ke Kepang Rono dan tempat lain yang tempatnya tinggi.

“Sekitar setengah duabelas malam warga berlarian mencari tempat aman. Semua panik dan masih trauma dengan banjir bandang yang kemarin terjadi mas,” tutur Hari Tekek, warga Kembang kepada Halopacitan melalui pesan whatsapp di 08135855700.

Tak berselang lama kemudian, Bupati Indartato datang mengunjungi warga yang mengungsi. Bupati berusaha menenangkan warga dan memberikan sejumlah himbauan untuk menghadapi potensi ancaman yang terjadi.

Setelah hampir 2,5 jam di pengungsian, warga akhirnya mendapatkan informasi BMKG telah mencabut status potensi tsunami. Tim dari BPBD Pacitan lalu menyatakan kondisi sudah aman dan warga bisa meninggalkan tempat pengungsian.

“Warga bersama pak Bupati akhirnya turun dan pulang ke rumah. Tapi sebagian besar warga juga tidak bisa tidur mas, lindune gede banget dan masih banyak yang trauma banjir,” ujar Hari lagi.   

Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa berkekuatan 6,9 skala Richter terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Lokasi gempa berada di 7,75 LS dan 108,11 BT dengan posisi 11 km arah barat daya dari Tasikmalaya. Pusat gempa berada di kedalaman 107 km. Pada pukul 02.26 WIB BMKG mencabut status potensi tsunami.

Akibat gempa dan ancaman tsunami ini ribuan warga di jalur pantai selatan Jawa dilanda kepanikan luarbiasa. Warga di sekitar pantai Pangandaran, Jawa Barat yang dekat dengan pusat gempa juga berlarian menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi. Baru setelah potensi tsunami dicabut kepanikan warga mereda.