Penambangan Bentoit oleh UD Alam Jaya
Halo Berita

Perjuangan Panjang Duet Bapak Anak Mengelola Tambang Bentonit di Desa Pelem

  • Dalam beberapa tahun terakhir Bentoit menjadi salah satu sumber ekonomi warga Pacitan, terutama di Desa Pelem  Kecamatan Pringkuku. Tanah liat yang sebelumnya dianggap biasa ternyata memiliki nilai ekonomi tinggi.

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Dalam beberapa tahun terakhir Bentoit menjadi salah satu sumber ekonomi warga Pacitan, terutama di Desa Pelem  Kecamatan Pringkuku. Tanah liat yang sebelumnya dianggap biasa ternyata memiliki nilai ekonomi tinggi.

Bentonit adalah jenis tanah lempung yang mempunyai sifat plastis koloidal yang tinggi dengan kandung utama mineral smekit dan termasuk dalam jenis galian C non mineral.  Bentonit sendiri memiliki banyak kegunaan dan manfaat yang di antaranya, proses pembuatan pelet bijih besi, untuk pengecoran baja, bahan campuran deterjen dan kosmetik, penjernih minyak dan lain-lain.  Kabarnya kualitas Bentonit di wilayah ini merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

Di Pelem, ada dua dusun yang menjadi pusat Bentoit yakni Dusun Sembungan dan Biting. Beberapa penambang melakukan aktivitas di tempat tersebut yang sebagian adalah para penambang luar daerah.

Hanya ada segelintir orang Pelem yang benar-benar menjadi penambang besar. Salah satunya adalah UD Alam Jaya yang dibangun oleh duet bapak warga Pelem yakni Sukatno (61) dan Arif Widianto (39) warga Desa Pelem Kecamatan Pringkuku. Setiap bulannya UD Alam Jaya rata-rata mendapatkan order Bentonit sekitar 5.000 hingga 10.000 ton.

Arif Widianto mengatakan bahwa Ia dan bapaknya berusaha  mengelola pertambangan Bentonit ini bukan semata-mata untuk meraih keuntungan saja melainkan juga untuk mengoptimal potensi alam yang ada untuk kesejateraan bersama.

“Saya dan bapak ini nambang, bukan untuk untungnya saja tapi ada tujuan lain yaitu agar potensi alam yang ada ini  bisa kita manfaatkan untuk kesejateraan warga masyarakat sekitar” ungkap Arif kepada Halopacitan Selasa (29/10/2019).

Arif  menambahkan bahwa dalam proses penambangan Ia selalu melibat warga sekitar agar warga juga mendapatkan dampak positif. “Agar sedikit banyak mereka juga mendapatkan keuntungan dari adanya pertambangan ini, tambanya.

Tidak mudah untuk memulai usaha ini. Sukatno menceritakan  perjuangan panjang yang harus dia lewati.

“Awal nambang saya dan anak saya sering kali dicemooh tetangga dan penambang besar lain tapi kami tidak pernah menyerah dan terus berusaha dan berdoa, mulai membuat izin dan melakukan lobi ke beberapa perusahaan kami lakukan berdua hingga akhirnya kami sekarang mulai merasakan hasilnya” ujar Sukatno dengan mata berkaca-kaca mengingat perjuangannya.