Perjuangan Penuh Liku Kamila Membangun Alifa Bakery

Jumat, 11 Februari 2022 13:20 WIB

Penulis:Dias Lusiamala

Editor:Amirudin Zuhri

kue5.jpg
Khomsatun Kamila (Halopacitan/Dias Lusiamala)

PACITAN-Dulunya Khomsatun Kamila (50), adalah seorang pegawai di sebuah apotek di Pacitan. Tetapi hobinya membuat kue, justru menjadi awal dari kehidupan barunya. Kini dia membangun usaha yang disebut Alifa Bakery yang cukup kondang di Pacitan

 “Awalnya cuma sekadar hobi saja, bikin kue kemudian dibagi-bagikan ke teman kantor, ke anak-anak, terus ternyata suami dan temen-temen banyak yang suka,” ungkap Khomsatun Kamila kepada Halopacitan Kamis (10/02/2022).

Lewat dukungan dari suaminya, ia memutuskan untuk berjualan roti. Media yang ia gunakan saat itu adalah jaringan telekomunikasi BBM. Ia merintis usaha dibarengi bekerja di apotek. 

Alifa Bakery/Dias Lusiamala

Awalnya memang agak keteteran dan harus lebih memprioritaskan pekerjaan. Namun seiringnya waktu dan semakin banyaknya orderan ia memutuskan untuk memilih melanjutkan usaha yang telah dimulainya dari tahun 2013. 

Selama dua tahun kemudian, setelah melewati berbagai cobaan dan lika-liku, Khomsatun kamila berhasil membuka toko pertamanya di tahun 2015. Hingga saat ini total ia telah membukan lima cabang termasuk dengan Roti Gembong pacitan. 

Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Satu box banana cake Alifa dibanderol dengan harga Rp23,000. Sementara untuk Chiffon Cake Rp 22,000, sementara banana cake bolu Rp 30,000 saja.  Kamila mengaku penjualan perharinya bisa sampai 100 pcs cake. Jumlah yang cukup besar.

Tetapi jangan hanya lihat enaknya saja. Wanita yang akrab dipanggil Kamila tersebut mengaku pernah mengalami masa-masa sulit. Salah satunya ketika Pacitan dilanda musim kemarau sehingga terjadi kekeringan. Ini menjadikan sumber pasokan bahan baku jadi terhambat. Karena bahan baku utama yang ia gunakan adalah buah pisang. Jika bisa menemukan pisang pun harganya terlalu mahal. 

Namun dia harus tetap berproduksi. Ada banyak karyawan yang tetap harus digaji. Sebagai owner ia mengambil banyak keputusan penting demi keberlangsungan usahanya. Hingga masa-masa sulit itu berhasil ia lewati.

Produk Alifa Bakery/Dias Lusiamala

Mendapat Pesanan dari SBY

Hal menarik selama ia berjualan adalah mendapati banyak pelanggan yang memesan rotinya, bahkan hingga keluar kota. Bahkan kue Alifa Bakery sempat dipesan oleh SBY saat berkunjung ke Pacitan, hal itu menjadi kebanggaan tersendiri oleh Khomsatun Kamila. 

Saat pandemi masuk ke wilayah Pacitan. Ia pun terpaksa menutup sementara toko Alifa cabang Punung. Karyawan yang berkerja dengannya sudah ia anggap seperti anak sendiri, jadi saat outlet punung di tutup sementara, tak ada pemutusan kerja. 

Dia memutar otak agar anak-anak crew outlet Punung bisa ditempatkan sementara di outlet lain yang masih buka. 

“D itengah pandemi, kami masih tetap kompak bersama tim. Anak-anak saat itu awal pandemi, saya tanya masih mau bersama-sama atau tidak, jawab mau. Jadi saya carikan opsi,” terang Kamila

Saat ini ia memilih total kurang lebih 40 karyawan. Kunci keberhasilan yang ia pegang hingga saat ini adalah terus bersyukur dengan apa yang ia miliki saat ini, selain itu ridho suami, orang tua saya, anak kandung saya, sama anak-anak karyawan ketika mereka ridho, ikhlas bekerja, disitulah pembuka pintu rezeki untuk dirinya. 

Dia berharap Alifa Bakery bisa berperan jadi salah satu penopang ekonomi di Pacitan. Jadi ikut serta membantu perputaran ekonomi pacitan, bisa bermanfaat untuk masyarakat, juga bisa membuat produk yang istimewa dan kedepannya ingin memperbaik kualitas dan kuantitas produksi. Walau ada yang menawarkan buka cabang di luar pacitan, ia memilih untuk fokus dulu mengembangkan toko yang ada di Pacitan.