Unit Pemadam Kebakaran Pacitan
Halo Berita

Personel Damkar Minim, Lebih Banyak Kebakaran di Pacitan Tak Tertangani

  • Wilayah Pacitan yang cukup luas disertai medan yang berbukit-bukit membutuhkan gerak cepat jika terjadi kasus kebakaran. Sayangnya, unit pemadam kebakaran (Damkar) di kabupaten ini justru minim personel dan peralatan.

     

     

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Halopacitan,Pacitan— Bambang Supriyanto,SE ,Kepala Seksi Pengendalian dan operasional Damkar mengatakan saat ini personel unit pemadam kebakaran hanya ada 22 orang dengan setiap hari yang aktif sebanyak 16 saja.  Dari jumlah ini juga masih harus terbagi di Pos Punung 2 orang. Kekuatan semakin berkurang karena pada tahun ini dua personel akan memasuki pensiun.

"Mengingat keadaan geografis Pacitan itu perbukitan dan luas, kemudian tingkat cakupan layanan kita juga luas,” katanya di sela-sela upacara HUT Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Pemadam Kebakaran dan satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kabupaten Pacitan di lapangan Pendopo Kabupaten Pacitan Senin (26/03/2018).

Upacara hari jadi ketiga lembaga ini digabung mengingat waktunya bersamaan yakni HUT ke-68 Satpol PP pada 3 Maret 2018,  Hut ke-56 Satlinmas pada 19 April 2018 dan HUT ke 99 Damkar pada 1 Maret 2018.

Terkait sarana dan prasarana, dia berharap sebenarnya setiap kecamatan minimal ada satu Pos Wilayah Menejemen Kebakaran (WMK) dan dilengkapi dengan 6 personel dalam satu regu serta satu unit alat. Hal ini akan mempercepat pergerakan dan penanganan ketika terjadi kebakaran.

Karena minimnya personel dan peralatan ini justru banyak kejadian kebakaran yang tidak tertangani dibandingkan yang tertangani.  Bambang megnatakan dalam satu tahun, rata-rata ada 9-10 kejadian yang bisa mereka tangani. Sementara yang tidak tertangani justru mencapai sekitar 25 kejadian kerena letak geografis Pacitan berbukit.

“Bukit tidak terjangkau oleh kendaraan roda empat, jadi kita cuma bisa menerima laporan nya saja,” tambah Bambang.

Kukuh Hariyanto, SE. MM, Sekretaris di Satpol-PP Pacitan juga mengakui adanya keterbatasan dan sarana. Bukan saja di Unit Damkar, tetapi juga di Sat-pol PP. Dia mengatakan saat ini hanya ada  hanya ada 84 personel gabungan antara Satpol-PP Damkar dan Linmas.

“Mengingat personel yang ada terbatas sehingga misal ada kegiatan dobel kami kalang kabut membagi personil,"katanya.

Dia mengaku sudah mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk mengangkat tenaga kontra untuk menutup kekurangan ini. “Tetapi tanggapan dari pemerintah daerah, mengingat APBD Kabupaten Pacitan kecil, disarankan untuk mengoptimalkan apa yang ada,” imbuhnya. Demikian juga dengan sarana yang menurut Kukuh belum memenuhi kebutuhan secara maksimal.

Sementara Bupati Pacitan dalam sambutannya mengatakan baik Linmas, Satpol-PP maupun Damkar terus bekerja keras untuk melayani masyarakat. “Tingkatkan terus kualitas pelaksanaan tugas sebagai abdi negara abdi masyarakat dan abdi pemerintah sehingga dapat lebih profesional kompeten dan berintegritas tinggi,” harapnya. (Sigit Dedy Wijaya)