Halopacitan, Nawangan-- Karang Taruna Desa Penggung Kecamatan Nawangan bekerjasama dengan beberapa kelompok relawan kebencanaan menyelenggarakan workshop bertema Basic Life Support selama dua mulai 20Januari 2018. Kegiatan ini untuk memberikan wawasan kepada masyarakat agar mengetahui apa yang diperbuat apabila terjadi bencana alam
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Kantor Desa Penggung ini kemudian sepakat untuk membentuk kelompok masyarakat yang bertekad membentuk Desa Mandiri Bencana.
Julian Tondo sebagai koordinator acara mengatakan sebagai desa yang terdampak bencana November 2018 lalu, menjadi motivasi desa ini untuk mewujudkan desa yang tangguh bencana. Sebanyak 20 orang yang dipilh oleh pemerintah desa, menjadi peserta dalam kegiatan ini.
Pada hari pertama, peserta dibekali kemampuan untuk melakukan tindakan darurat. Materi disampaikan oleh tim AGD 118 Jakarta.
Peserta terlihat cukip antusias karena mereka pernah mengalami langsung kejadian gawat darurat, namun pengetahuannya terbatas saat itu. Pada kesempatan ini, peserta diajarkan bagaimana tahapan tindakan pada kasus gawat darurat. Mulai dari cara meminta tolong, memberikan bantuan hidup dasar, menghentikan pendarahan, serta cara memindahkan penderita gawat darurat. Meski keinginan membantu tinggi, pemateri menegaskan pentingnya memprioritaskan keamanan diri.
Pada hari kedua, peserta diberikan materi trauma healing bagi relawan. Hal ini karena, sebagai relawan juga harus dapat mengangkat mental korban bencana dan tidak berlarut-larut terbawa suasana.
Selanjutnya, peserta diajak untuk berdiskusi dalam kelompok menentukan langkah-langkah menjadi Desa Mandiri Bencana. Seperti memetakan wilayah, menentukan titik rawan, hingga menentukan Desa Penyangga.
Peserta juga dibekali kemampuan kemampuan berkomunikasi dipandu oleh RAPI Pacitan. Hal ini karena pada saat bencana, tidak hanya akses transportasi namun juga akses komunikasi yang terputus. Ditambah lagi topografi Desa Penggung yang masih sulit sinyal. Maka pada materi ini peserta diajarkan cara berkomunikasi dengan alat handly talky (HT).
Kegiatan ini didukung sepenuhnya Kepala Desa Penggung Bolo Winarso. Dirinya akan melegalkan kelompok masyarakat yang terbentuk dan memfasilitasi kegiatannya. “Saya juga berharap bahwa pengetahuan yang telah diperoleh dapat disosialisasikan ke masyarakat,” katanya. (Anita Bidaryati)