Halopacitan, Pacitan—Beberapa warga di Pacitan mengaku jengkel dan juga mengeluh ketika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinaikkan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu.
"Jengkel saja, tapi mau bagaiman lagi? belum lama Pertalite naik tanpa pemberitahuan dulu, lha ini pertamax naik juga tanpa pemberitahuan dulu dan langsung naik gitu saja," kata Suyanto, Selasa (03/07/2018) salah satu pengendara seusai isi BBM jenis Pertamax di SPBU Ploso Pacitan
PT Pertamina Persero menaikkan harga BBM nonsubsidi sebesar Rp 600 menjadi Rp 9.500 per liter untuk Petramax. Sedangkan harga Pertamax Turbo naik Rp 600 menjadi Rp 10.700 per liter. Sementara harga Pertamax Dex naik Rp 500 menjadi Rp 10.500 per liter, dan Dexlite naik Rp 900 menjadi Rp 9.000 per liter.
Sementara Setiawan, pengendara motor lainnya mengkritisi kebijakan kenaikan harga BBM jenis Pertamax tanpa informasi atau pemberitahuan sebelumnya. "Mbok ya sebelumnya itu diberitakan dulu di media jauh-jauh hari sebelum dinaikkan, apa media juga tidak ada yang tahu, karena tidak ada berita sebelum BBM naik," ujarnya seusai isi BBM jenis Pertamax di SPBU Ploso Pacitan
Padahal dulu, lanjutnya," Seminggu atau malah satu bulan sebelumnya jika ada BBM mau dinaikan, media elektronik mulai dari pagi hingga malam beritanya cuma BBM mau naik dan bahkan hingga menjelang hari H dinaikkan, biasanya juga media elektronik juga menayangkan antrean panjang di SPBU sebelum BBM naik, lha ini tiba-tiba naik," curhatnya
Dia mengakui BBM jenis Pertamax saat ini bukan hanya disasarkan untuk kalangan atas saja, tetapi secara pelan-pelan masyarakat di kalangan bawah akan merasakan dampaknya. Salah satunya karena ada pembatasan premium dan juga harga tidak terpaut jauh dengan Pertalite .
Dia berharap naikknya BBM jenis Pertamax ini, untuk ketersediaan BBM jenis premium ataupun Pertalite di SPBU bisa selalu tercukupi. “Sehingga masyarakat mudah dalam mencarinya," harapnya. (Sigit Dedy Wijaya).