
PPDB Zonasi Munculkan Tantangan Tersendiri Bagi Guru
Penggunaan sistim zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) menjadikan guru memiliki tuga berat karena harus menyesuaikan sistem pengajaran dengan memahami kondisi murid.
Halo Pendidikan
Halopacitan, Pacitan—Sistem zonasi menjadikan penyebaran nilai menjadi merata. Satu sekolah, termasuk yang selama ini favorit, akan menerima murid dengan rentang nilai terendah dan tertinggi yang terpaut jauh. Hal ini menjadikan guru tidak bisa menerapkan pengajaran cepat seperti yang biasa dilakukan selama ini.
"Ini merupakan tantangan tersendiri bagi guru, karena memang harus menerima murid dari kondisi apapun dan tugasnya untuk meningkatkan pembelajaran mereka," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan Drs. Daryono, MM seusai mengikuti Halal Bihalal Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Pacitan di Gedung Karya Dharma, Selasa (10/09/2018).
Demikian juga sekolah yang sebelumnya mungkin tidak mendapat siswa dengan nilai baik, kini mereka mengalami hal itu. Guru pun juga harus mengikuti perkembangan ini.
"Setiap kecamatan yang dulunya semua siswa mempunyai nilai baik masuk ke sekolah kota sekarang berada di zonanya, kalau guru tidak mengikuti perkembangan siswa, secara otomatis guru tersebut akan ketinggalan. Intinya para guru tersebut akan segera belajar menyesuaikan dengan situasi yang ada," terangnya
Masalah lain adalah fasilitas sekolah di pinggiran yang diakui Daryono masih kalah dengan sekolah-sekolah di kota
"Misal gedungnya, ruang kelasnya, itu harus standar, cuma yang membedakan seperti SMPN 1 itu ekstrakurikulernya lebih tinggi karena mungkin bantuan dari komite juga tinggi dan sebagainya, tetapi pembelajarannya sama," imbuhnya. (Sigit Dedy Wijaya)
