Jeruk manis pacitan
Halo Berita

Saatnya Jeruk Manis Pacitan Pulang Kampung

  • Nama Desa Jeruk di Kecamatan Bandar, konon karena di desa tersebut dahulu memang dikenal memiliki banyak pohon jeruk. Sempat hampir punah, kini di desa tersebut mulai dibudidayakan kembali buah manis tersebut.

     

     

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Bandar-- Jeruk manis Pacitan atau disebut juga jeruk baby Pacitan adalah salah satu jeruk yang digemari di Indonesia selain jeruk Pontianak dan jeruk Medan. Namun sayangnya, di Pacitan sendiri buah ini sulit ditemukan. Pemasok jeruk manis Pacitan justru dari Malang.

Sekretaris Kelompok Tani Sido Luhur Desa Jeruk Kecamatan Bandar, Ahmad Sukijan, berusaha mengingat kembali kapan terakhir kali buah jeruk berjaya di desanya."Mulai hilang itu mungkin sekitar tahun 80-an," tutur Sukijan.

Sukijan menceritakan bahwa dahulu hampir setiap rumah menanam jeruk Pacitan di pekarangan rumahnya. Penyakit yang tak bisa disembuhkan menyebabkan tanaman ini hampir punah.

Kini, pohon jeruk banyak terlihat di Desa Jeruk. Di sepanjang jalan raya di desa ini saja banyak ditanami pohon jeruk, baik di pekarangan rumah maupun lahan kosong. Tanamannya belum terlalu besar, namun sebagian sudah mulai berbuah.

Sudah dua tahun ini tiga kelompok tani di Desa Jeruk difasilitasi Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan, baik berupa pupuk hingga kebutuhan peralatannya, untuk mengembangkan jeruk manis Pacitan. 3 kelompok tani tersebut yaitu Gunung Subur,  Sido Luhur, dan Sido Makmur.

Setelah dua tahun, tanaman ini kini mulai berbuah. Meskipun produksinya belum maksimal, namun bisa dikatakan cukup berhasil.

Sukijan menanam bibit jeruk bantuan pemerintah itu di sekitar rumahnya. Buahnya tampak bergelayut menunggu masak.

"Asal perawatannya bagus hasilnya juga pasti bagus," aku Sukijan yang juga menjabat sebagai Ketua RT. 02 RW. 03 Dusun Krajan Desa Jeruk ini.

Perawatan yang dilakukan utamanya adalah dengan pupuk organik (kandang). Sedangkan kendala yang dihadapi Sukijan yaitu serangan semut merah. Menurut pengakuannya, bibit yang menjadi jatahnya tinggal separo karena serangan ini.

Saat ditanyakan prospek ke depannya, Sukijan belum bisa berkata banyak. Dirinya berharap jeruk baby Pacitan dapat kembali menjadi ikon Pacitan. (Anita Bidaryati)