
Sabet Emas di WorldSkills ASEAN Competition 2018, Ferdi Berharap Bisa Lolos ke Rusia
Ferdi Nurfiansyah alumni SMKN 1 Pacitan yang mewakili Indonesia dalam lomba kompetensi keahlian cabang Joinery atau sambungan kayu, berhasil menyabet emas dalam WorldSkills ASEAN Competition Bangkok 2018.
Halo Berita
Halopacitan, Pacitan— WorldSkills ASEAN Competition Bangkok 2018 ini merupakan kompetisi ke-12 yang diadakan setiap dua tahun sekali. Untuk tahun ini acara diselenggarakan di Bangkok, Thailand 31 Agustus – 2 September 2018.
World Skills Competition adalah kompetisi kejuruan mulai dari makanan, fashion desain kreatif, IT, manufaktur, konstruksi, transportasi dan sebagianya.
Ferdi, merupakan salah satu dari 44 wakil Indonesia yang mengikuti 22 kejuruan dari 26 kejuruan yang dipertandingkan dalam kejuaraan Worldskills ASEAN.
''Kebetulan kemarin setelah lulus langsung ada panggilan seleksi untuk Worldskills ASEAN ke-12 ini," ujar Ferdi, saat dihubungi Halopacitan, Kamis,(06/09/2018)

Ferdi Nurfiansyah saat di WorldSkills ASEAN Competition Bangkok 2018 (Istimewa/dok pribadi)
Pria kelahiran Pacitan, 30 November 1998 ini menjelaskan, proses seleksi Worldskills ASEAN dilakukan mulai dari seleksi daerah (Selekda) tingkat provinsi dan seleksi nasional (Seleknas). Pada seleksi tingkat nasional juara Selekda dan perwakilan juara Lomba Kompetensi Siswa (LKS) nasional tahun 2017 diadu.
"Dari seleknas diambil juara tiga terbaik untuk mengikuti training selama sembilan bulan, jadi proses pelatihan berlangsung kurang lebih hampir satu tahun. Karena saya salah satu juara LKS nasional 2017 jadi saya langsung ikut Sseleknas yang diselenggarakan oleh Kemenaker di P3IKA Semarang," terangnya.

Ferdi Nurfiansyah dengan hasil karyanya di WorldSkills ASEAN Competition Bangkok 2018. (Istimewa/dok pribadi)
Hingga saat ini Ferdi belum melanjutkan kuliah ataupun bekerja, karena ia juga masih harus mengikuti seleksi lagi untuk Worldskills Internasioal yang akan digelar di Kazan, Rusia 2019 mendatang. Namun untuk bisa ikut ajang tersebut dia harus melalui seleksi lagi.
"Semoga bisa lolos seleksi walaupun itu sulit untuk dilakukan. Karena saya percaya apapun yang ada dunia ini pasti akan menjadi kenyataan dengan kehendak-Nya," ungkap pria yang beralamatkan di RT 01 RW 05 Krajan kidul, Kelurahan Ploso Pacitan tersebut.(Sigit Dedy Wijaya)
