
Sakit, Kepulangan Satu Jemaah Haji Pacitan Ditunda
Seorang jemaah haji asal Pacitan terpaksa tidak bisa pulang bersama kelompok terbangnya karena sakit dan harus dirawat terlebih dahulu di rumah sakit di Arab Saudi.
Halo Berita
Halopacitan, Pacitan—Agus Hadi Prabowo, Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan, menyampaikan jemaah yang harus ditinggal adalah H.Bambang Sutrisno.
“Karena ada gangguan jantung, paru-paru dan diabetes, sehingga harus dirawat di rumah sakit Arab Saudi terlebih dahulu supaya kesehatannya pulih dan bisa kembali ke tanah air," ujarnya saat dihubungi Halopacitan, Senin,(10/09/2018).
Belum bisa dipastikan kapan Bambang akan pulang ke Tanah Air karena semua tergantung pada rekomendasi dokter.
"Kami belum mengetahui secara pasti, yang penting misal ada kursi kosong dalam satu kelompok terbang tersebut akan diikut sertakan. Dan untuk dokumen lain-lain menjadi tanggung jawab sektor Mekah atau panitia penyelenggara perjalanan ibadah haji yang ada di Madinah," imbuhnya.
Sementara, terkait proses penimbangan koper jemaah haji yang akan pulang ke tanah air sudah dilakukan pada Minggu (09/09/2018) dan untuk jemaah haji Pacitan tidak ada koper yang melebihi batas maksimal.
Agus menilai, jemaah haji Pacitan sudah memahami ketentuan penimbangan. Menurutnya, hal ini ditandai dengan rata-rata koper mereka yang tidak melebihi berat maksimal saat dilakukan penimbangan. Seperti diketahui jemaah haji asal Pacitan mencapai sebanyak 239 orang.
"Koper yang ditimbang umumnya sesuai ketentuan, maksimal 32 kg. Dan alhamdulillah penimbangan lancar, rata-rata berat koper jemaah antara 21-25 kilogram," pungkasnya. (Sigit Dedy Wijaya)
