Halopacitan, Pacitan—Salah satunya dialami Kesya Dea Ayu Kharisma, gadis cilik berusia 10 sebenarnya, ingin mengawali debutnya bersama para crosser lokal Pacitan di kelas Mini Moto usia 8-12 tahun yang digelar pada Sabtu (24/11/2018), akan tetapi dia justru mendaftar pada kelas yang dipertandingkan pada Minggu. Padahal peserta di hari Minggu diikuti mereka yang sudah memiliki jam tinggi.
"Ya kami tidak tahu kalau lawannya crosser terbaik dan pengalaman dari luar daerah, tetapi ya tidak apa-apa buat pengalaman anak dan melatih mentalnya biar lebih berani," kata Putu Mini, Ibu Kesya, Minggu (25/11/2018).
Kesya yang masih duduk di kelas V SDN Bubakan I Tulakan itu tetap bertanding dengan gagah berani. Dia berusaha mengeluarkan segala kemampuan dan keberaniannya, tetapi lagi-lagi jam terbang memang sangat menentukan dalam perlombaan semacam ini.
Anak nomor tiga dari pasangan Boirin dan Putu Mini ini gagal menyelesaikan lap pertama karena terjatuh. Akan tetapi dia tidak menyesal karena setidaknya dia memiliki pengalaman melawan crosser-crosser terbaik di kelas tersebut.
Kesya mengaku bahwa mengikuti kejuaraan tersebut adalah kemauannya sendiri bukan dari orang, sehingga dukungan dari orang tua tentunya juga sangat tinggi. Ia berharap ke depan bisa lebih baik. "Ya kemauan sendiri, untuk menyalurkan hobi dan buat pengalaman saja," kata Kesya.