Halo Budaya

Sambut 1 Sura, Bupati Pacitan Ikuti Tradisi Mlaku Mbisu

  • Sambut 1 Sura, Bupati Pacitan Ikuti Tradisi Mlaku Mbisu
Halo Budaya
Dias Lusiamala

Dias Lusiamala

Author

PACITAN– Meletarikan tradisi Pacitan tempo dulu dalam menyongsong malam 1 Sura (Muharam), warga dari segala penjuru Pacitan berjalan kaki menuju Pantai Pancer Door. Tradisi yang dikenal sebagai mlaku mbisu atau berjalan tanpa berkata-kata.

Tak hanya warga, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji pun turut hadir bersama berjalan kaki. Bupati Pacitan Indrata Nur Batuajiingin membangkitkan kembali tradisi warisan leluhur tersebut. 

“Saya teringat masa lalu. Ketika malam 1 Sura, kita semua berkumpul di Pantai Teleng Ria dan Pancer Door,” ungkap Indrata Nur Bayuaji.

Aji, sapaan akrab bupati, mengaku rindu dengan suasana kebersamaan tersebut. Karenanya, tradisi yang punah tergerus perkembangan zaman itu perlu dihidupkan kembali. Aji mengundang seluruh masyarakat Pacitan untuk mengikuti mlaku mbisu. Bisa berangkat berbarengan dari pendopo Pacitan atau dari kediamannya masing-masing. 

“Tidak ada ketentuan khusus. Kalau berkenan, silakan mengikuti kegiatan berjalan kaki ini,” kata Aji.

Kabid Kebudayaan Disbudparpora Pacitan Djohan Perwirantomenambahkan, cara masyarakat kabupaten Pacitan ini adalah bentuk dari menyongsong malam pergantian tahunislam yang berbeda dengan daerah lain. Tidak ada pesta pora, masyarakat tempo dulu justru melewatinya dengan hanya  mlaku tirakat sekaligus memanjatkan doa demi kebaikan di tahun berikutnya. 

“Dulu, era 80-an ketika saya masih SMP, saya juga ikut jalan kaki dari Tegalombo ke Pancer Door,” kenang Djohan.