Halopacitan, Pacitan – Salah satu area persawahan yang terendam air terjadi di Dusun Temon, Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan. Sebenarnya, masa panen baru akan tiba sekitar dua minggu lagi.
“Padinya masih berwarna hijau belum banyak yang kuning,harusnya masih sekitar 12 hari lagi panennya,” ucap Kasim (57) salah seorang petani Sabtu (10/11/2018).
Namun panen dini terpaksa dilakukan untuk mengurangi jumlah kerugian yang mereka tanggung. Meski petani sadar kualitas hasil panen pasti akan turn. “Kualitas berasnya nanti menurun, beratnya juga menyusut bila dibanding panen normal, tetapi kalau tidak segera dipanen biji padinya akan membusuk,” paparnya.
Kasim mengatakan padinya sudah terendam air selama dua hari terakhir. Selain karena hujan deras, mampetnya saluran irigasi di sekitar sawahnya juga menjadi penyebab sawahnya terendam. “Saluran irigasinya tersumbat sampah-sampah plastik, akibatnya hujan turun lebat akhirnya airnya ngembeng [tidak lancar]” bebernya.
Maryanto,(45) petani lain mengatakan ada sekitar 5 hektare lahan sawah dan yang terendam di daerah itu. Hanya saja dia merasa sedikit beruntung dikarenakan tanaman padi miliknya tidak terlalu banyakm lantaran ia lebih banyak menanam ketan yang secara fisik tanaman ketan lebih tinggi sekitar 10 cm dibanding padi dan secara harga ketan lebih mahal. “Untungnya waktu tanam saya prioritaskan ketan dan tak terlalu banyak menanam padi,” katanya.