Ombak besar yang menerjang Pantai Watu Bale Pacitan
Halo Berita

Sejumlah Bangunan Rusak, 12 Pantai di Pacitan Terdampak Gelombang Tinggi

  • Ombak tinggi yang menerjang kawasan pesisir selatan Jawa berdampak pada 12 pantai yang ada di Kabupaten Pacitan. Sejumlah bangunan pun roboh dihempas air.

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Pacitan—Berdasarkan rekapitulsai hasil pemantauan dari berbagai sumber seperti kepolisian, TNI, Linmas dan pengelola tempat wisata dampak ombak tinggi yang melanda di sepanjang pantai wilayah Pacitan cukup terasa.

Pemantauan yang dilakukan Kamis 19 Juli 2018 pukul 00.01 - 21.00 WIB menunjukkan di wilayah barat seperti Pantai Klayar 10 warung di zona timur diterjang ombak. Sementera delapan gazebo roboh karena dihempas ombak.

Kemudian Pantai Watukarung, tanggul pengaman milik Limasan Resort sepanjang kurang lebih 15 meter hancur juga diterjang ombak besar.  

Di Pantai Srau, air laut mencapai jalan aspal, namun tidak ada kerusakan yang terjadi.Sementara di Dermaga atau Pelabuhan Tamperan, ombak melampaui break water. Di Pantai Teleng Ria, ombak mencapai gardu pandang penjaga Pantai. Sedangkan di Pantai Pancer door, ombak mencapai gardu pandang milik Pacitan Surfing Club dan gardu pandang yg dibangun oleh Disparpora.

Di wilayah timur gelombang tinggi juga terjadi di Pantai Soge, ombak mencapai gazebo sebelah barat serta menimbulkan banjir rob di pantai Soge wilayah timur yang sempat menggenangi beberapa warung.

Kemudian Pantai Tawang, ombak mencapai talud pengaman. Sedangkan di Pantai Taman ombak mencapai Pos TPR pantai dan pekarangan warga. Terjangan gelombang tinggi juga terjadi di Pantai Pidakan yang membuat air mencapai jalan aspal dengan membawa material batu sehingga berserakan di sepanjang jalan.

Air laut di Pantai Teleng Ria meluap hingga ke jalan (Istimewa/Danang)

Masih di wilayah timur,  di Pantai Daki ombak mencapai daratan. Dan di PLTU  I Pacitan gardu pantau 24 jam dan break water yang ada di sisi barat roboh diterjang ombak dengan ukuran kerusakan panjang 30 meter, tebal 2 meter dan tinggi 6 meter. Sekitar 40 meter pemecah ombak atau break water di bagian selatan hilang karena diterjang ombak.

Berbagai upaya dilakukan secara terpadu oleh semua pihak baik oleh Babinsa, Babinkamtibmas, Linmas,  pengelola tempat wisata, Pokmaswas maupun Pokdarwis.

Masyarakat juga diimbau untuk sementara tidak mendekat ke pantai karena berdasarkan peringatan yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ombak tinggi masih akan berlangsung hingga tanggal 25 Juli 2018 dengan puncaknya diperkirakan pada tanggal 24 Juli 2018. (Sigit Dedy Wijaya)