Halopacitan, Arjosari—Para santri baru tersebut dilarang untuk tidur siang selama satu minggu. Kegiatan tersebut sudah menjadi tradisi yang mengakar dikalangan santri Pondok Tremas Pacitan.
"Untuk santri baru ada semacam adat tidak tidur siang selama tujuh hari atau seminggu agar bisa kerasan atau betah di Pondok Tremas," Kata Ustadz Ali Muhadaini, salah satu pembimbing di Pondok Tremas Minggu (01/07/2018),
Para santri baru tersebut lulusan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan berasal dari berbagai daerah yang tentunya memiliki latar belakang maupun budaya berbeda. Sehingga dengan tidak tidur siang maka santri bisa lebih memiliki waktu untuk sosialisasi dan menambah kenalan.
"Biasanya ada kegiatan agar anak-anak baru tidak tidur siang, bahkan dianjurkan ke warung maupun jalan-jalan keliling kampung di Tremas, bahkan santri-santri senior dengan senang hati membantu dan membimbingnya," imbuhnya
Ia menambahkan larangan tidur siang ini bukan aturan tertulis, tetapi hanya sebuah tradisi bagi santri baru sekaligus untuk menguji sampai sejauh mana kesungguhannya dalam menuntut ilmu di pondok pesantren tertua di Pacitan tersebut. (Sigit Dedy Wijaya)