Setelah Dinyatakan Aman, Negara-Negara Uni Eropa Lanjutkan Vaksinasi AstraZeneca

Jerman, Prancis, dan Italia mulai kembali melanjutkan vaksinasi menggunakan AZD1222 atau vaksin AstraZeneca setelah dinyatakan aman oleh otoritas kesehatan Uni Eropa, seperti dilansir dari trenasia.com Sabtu (20/3/2021).

 

European Medicines Agency (EMA) yang merupakan otoritas obat-obatan Uni Eropa menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan efektif pada Kamis 18, Maret 2021

 

Pernyataan itu merupakan hasil dari investigasi yang merupakan respons atas ditangguhkannya  vaksin AstraZeneca oleh 13 negara anggota Uni Eropa sebelumnya. Penangguhan itu disebabkan oleh ditemukannya beberapa korban yang mengidap pembekuan darah setelah disuntik vaksin AstraZeneca.

 

Direktur Eksekutif EMA, Emer Cooke menjelaskan bahwa berdasarkan kesimpulan saintifik dari komite ahli di EMA, AZD1222 ialah vaksin yang aman dan efektif untuk melindungi masyarakat dari COVID-19.

 

“Komite juga menyimpulkan bahwa vaksin ini tidak berkaitan dengan peningkatan risiko keseluruhan pada peristiwa tromboemboli atau pembekuan darah,” ujar Emer Cooke.

 

Mengutip dari laman Deutche Welle (DW), Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan bahwa Jerman akan melanjutkan vaksinasi AstraZeneca pada Jumat, 19 Maret 2021.

 

“Pemerintah federal dan semua 16 negara bagian akan mengarahkan vaksinasi dengan AstraZeneca mulai besok,” kata Spahn.

 

Dilansir dari The Guardian, Perdana Menteri Italia Mario Draghi juga mengatakan bahwa vaksinasi menggunakan AZD1222 juga akan dilanjutkan pada hari yang sama.

 

Otoritas kesehatan dari beberapa negara Uni Eropa lain termasuk Siprus, Latvia, Lituania dan Slovenia juga mengumumkan hal tersebut.

 

Di sisi lain Perdana Menteri Prancis Jean Castex memutuskan untuk disuntik vaksin AstraZeneca sebagai percobaan.

 

Namun dikutip laman BBC, otoritas Swedia mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan waktu beberapa hari untuk memutuskan hal tersebut.  

 

Emer Cooke menegaskan beberapa negara Uni Eropa untuk membuat keputusan secepatnya terkait vaksinasi ini.

 

“Banyak negara anggota sedang menunggu hasil tinjauan keselamatan ini. Negara-negara sekarang dapat membuat keputusan yang terinformasi untuk keselamatan vaksin,” ujar Emer Cooke.