Torehan prestasi kontingen Indonesia di ajang Paralimpiade 2020 mendapatkan apresiasi dari pemerintah dengan memberikan penghargaan berupa bonus bagi atlet peraih medali dan non peraih medali beserta pelatih.
Presiden Joko Widodo menerima kedatangan rombongan atlet kontingen Paralimpiade Tokyo 2020 di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/9) pagi. Rombongan kontingen tim nasional tersebut dipimpin langsung Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali.
Menpora Amali melaporkan, Indonesia telah mengirim 23 atlet dan mengikuti 7 cabang olahraga pada Paralimpiade Tokyo 2020. Dalam ajang ini, kontingen Indonesia berhasil meraih 9 medali yakni 2 medali emas dari cabang para bulutangkis, 3 perak 2 dari cabang olahraga para bulutangkis dan 1 medali perak dari para angkat besi. Kemudian 4 medali perunggu, terdiri dari 2 medali dari cabang olahraga para bulutangkis, 1 medali dari cabang olahraga atletik dan 1 medali dari cabang olahraga tenis meja.
“Dengan perolehan ini, posisi Indonesia berada di peringkat 43 dunia. Bila dibandingkan dengan keikutsertaan kontingen Indonesia pada Paralimpiade di Rio de Janeiro tahun 2016 sebelumnya Indonesia hanya dapat mengirimkan 9 atlet yang mengikuti 4 cabang olahraga dengan perolehan 1 medali perunggu dari cabang olahraga angkat besi dan menempatkan posisi Indonesia pada peringkat 76 dunia,” jelasnya seperti dilansir dari laman kemenpora Jumat (17/9/2021).
Sementara itu, Presiden Jokowi mengucapkan rasa syukur karena seluruh kontingen Indonesia telah tiba kembali di Tanah Air dalam keadaan sehat dan membawa prestasi yang membanggakan.
“Alhamdulliah, seluruh kontingen Paralimpiade Tokyo 2020 telah tiba di tanah air, semuanya kembali dalam kondisi yang sehat. Saya dan seluruh rakyat Indonesia menyambut kepulangan Saudara-saudara dengan gembira, dengan senang, dan bangga, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas perjuangan dan kerja keras Saudara-saudara yang telah berhasil meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa dan negara,” katanya.
Dengan prestasi tersebut, pemerintah memberikan penghargaan berupa bonus. Berikut besaran bonus yang diberikan bagi para eraih medali:
“Bonus juga diberikan kepada para atlet nonperaih medali serta pelatihnya. Tetapi jumlahnya tidak saya sebutkan di sini, nanti yang membisiki biar Pak Menpora,” ujar Presiden.
Presiden berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para atlet dan masyarakat untuk terus berprestasi. “Jangan lalai untuk mempersiapkan diri, ingat pada Olimpiade di Prancis ini tinggal 3 tahun lagi karena tahun 2024 dan nanti kita bisa meraih medali dan prestasi yang lebih tinggi lagi,” harapnya.