
Sudah Hampir Setahun, Ribuan Warga Terdampak Bencana Pacitan Belum Tertangani
Sudah hampir setahun setelah bencana longsor dan banjir yang melanda Pacitan pada November 2017, masih ada ribuan warga terdampak bencana yang belum bisa tertangani dengan baik.
Halo Berita
Halopacitan, Pacitan— Bupati Pacitan, Indartato seusai meninjau lokasi warga terdampak bencana di Dusun Mloko Desa Sedeng Pacitan Kamis, (06/09/2018) mengakui masih ada kurang lebih berkisar 2000 warga terdampak bencana. Dari jumlah tersebut terbagi beberapa klasifikasi, antara yang wajib relokasi dan tidak relokasi.
"Kurang lebih sekitar 2.000, tepatnya saya tidak hafal, kalau yang relokasi sekitar 400an tapi beberapa sudah ditangani oleh Gubernur dan sebagian dari Pemerintah Daerah," ujarnya
Bupati mengakui pemerintah kabupaten tidak memiliki dana untuk menyelesaikan masalah tersebut dan telah mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi dan Pusat agar membantu. Sehingga, Bupati berharap untuk segeranya terealisasi.
"Mudah-mudahan segera ada realisasinya, kalau tidak kita juga beban yang sampai hari ini hampir satu tahun pemerintah daerah belum mampu untuk membantu kepada mereka," ungkap Indartato.
Pihaknya juga meminta maaf kepada masyarakat terdampak bencana yang hingga saat ini pemerintah daerah belum mampu berbuat banyak. "Kami atas nama pemerintah daerah mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang terdampak bencana," imbuhnya.
Sunaryo, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pacitan mengatakan dari data sebanyak 2.000 tersebut memang belum akurat dan belum final, dalam arti data tersebut masih bergerak.
"Seperti apa yang disampaikan Bupati, data 2000 itu memang ada yang relokasi, mengungsi dan lainnya. Bergeraknya data memang belum mengetahui secara pasti, namun prinsip pemerintah terus mengupdate data itu, karena data itu juga diusulkan ke provinsi maupun pusat (BNPB)," terangnya.
Menurutnya, bencana yang terjadi di Lombok beberapa waktu lalu, tidak menutup kemungkinan menjadi penyebab mundurnya alokasi dana bantuan dari pusat untuk Pacitan.
"Karena terganggu dangan bencana Lombok otomatis yang awalnya dialokasikan untuk Pacitan, pasti didiskusikan lagi oleh Kementerian Keuangan, sehingga turunnya terlambat, mudah-mudahan data 2000 itu, nanti semakin berkurang," imbuhnya.
Paijan, salah satu warga yang terdampak bencana di RT 01 RW 07, Dusun Mloko Desa Sedeng, mengatakan pihaknya membangun rumah hanya dengan swadaya sendiri. Rumah tersebut dibangun di atas tanah seluas 6,5 x 12 meter.
"Hanya swadaya, kalau biaya keseluruhan kurang lebih sekitar Rp70 juta, kami juga terimakasih atas kunjungan Bupati beserta rombongan," kata Paijan dengan singkat. (Sigit Dedy Wijaya)
