
Sudah Nabung Tapi Keuangan Masih Berantakan? Mungkin Anda Melakukan 5 Kesalahan Ini
- Walaupun terlihat mudah dan simple, tetapi menabung tidak hanya sekedar menyisihkan uang saja. Ada sejumlah kesalahan tidak disadari. Hal inilah yang memb
Halo Berita
Jakarta- Walaupun terlihat mudah dan simple, tetapi menabung tidak hanya sekedar menyisihkan uang saja. Ada sejumlah kesalahan tidak disadari. Hal inilah yang membuat tujuan menabung tidak tercapai dan keuangan masih berantakan. Beberapa kesalahan berikut sering terjadi dalam menabung yang menjadi penyebab keuangan masih berantakan. Apa saja itu?
1. Tidak disiplin
Hal ini sering terjadi terhadap tabungan rutin. Jika memang tak ada kebutuhan yang sangat mendesak, jangan paksakan mengambil uang tabungan. Misalnya, alokasi dana hiburan sudah habis, maka mengambil uang tabungan untuk kebutuhan itu. Padahal, sifatnya bukan kebutuhan mendesak. Tentukan kebutuhan mendesak seperti apa yang membuat anda harus menguras uang tabungan.
2. Tidak memiliki target
Seharusnya anda menabung tidak hanya karena ingin menyisihkan uang namun penting untuk anda memiliki target untuk apa uang itu dikumpulkan. Secara sederhana, tetapkan bahwa uang yang anda sisihkan sebagai dana cadangan untuk kebutuhan yang sangat mendesak. Tetapkan kategori mendesak versi anda. Misalnya, harus mudik karena ada keperluan keluarga, dan lain-lain. Ingatkan, jangan jadikan tabungan sebagai cadangan kalau anda ingin membeli barang yang sifatnya konsumtif seperti baju baru, sepatu baru, dan lain-lain.
- Kopi Klethik, Kenikmatan Kopi Khas Pacitan
- Ibas: Selamat Ulang Tahun ke-277, Maju Terus Pacitan! Bahagia selalu Warganya
- Gandeng WIR Group, Bank BNI Siap Ekspansi Bisnis Digital di Metaverse Indonesia
3. Nominal menabung tidak tetap
Misalnya, bulan ini menyisihkan Rp200.000, bulan berikutnya Rp300.000, dan seterusnya. Penting untuk menetapkan berapa besaran yang akan anda alokasikan sebagai tabungan rutin. Lebih besar dari angka yang ditetapkan tentunya lebih baik, asal jangan lebih kecil.
4. Tidak memisahkan rekening tabungan
Jika saat ini hanya memiliki satu rekening yang digunakan untuk pengeluaran/kebutuhan harian dan tabungan, mulailah untuk memisahkannya. Rekening untuk tabungan harus dibuat khusus sehingga anda lebih mudah mengontrolnya.
5. Auto-debet pembayaran kartu kredit
Sebaiknya jangan auto-debet rekening untuk pembayaran kartu kredit. Hal ini karena akan membuat keluar-masuk uang yang ada di rekening anda bisa tak terkontrol. Apalagi jika tidak ada pemisahan rekening tabungan. Tanpa disadari, jika tagihan lebih besar dari jumlah yang anda perkirakan, maka akan menyedot tabungan anda.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Azura Azka Syavira pada 16 Feb 2022
