Suka Makan Telur Mentah? Dengarkan Pendapat Ahli Gizi Ini Dulu

Jumat, 22 April 2022 11:30 WIB

Penulis:Amirudin Zuhri

Editor:Amirudin Zuhri

Ilustrasi telur. / Pixabay

undefined

PACITAN- Masyarakat Indonesia masih sering mengkonsumsi telur mentah bercampur susu atau jamu. Bahkan, ada yang nekat mengkonsumsi telur mentah tanpa proses dimasak terlebih dahulu.

Ahli Gizi UGM, Dr. Toto Sudargo, SKM., M.Kes.menjelaskan mengkonsumsi telur mentah berbahaya bagi kesehatan. Sementara banyak berkembang pemahaman di dalam masyaraat dengan mengkonsumsi telur mentah bisa menambah kadar protein.

Selain menambah kadar protein, kata Dr Toto mengkonsumsi telur mentah dianggap bisa meningkatkan vitalitas dan stamina tubuh.

"Pemahaman itu keliru dan dalam sebuah penelitian yang telah dipublikasikan di International Journal of Food Sciences and Nutrition tahun 2004 mengungkapkan penyerapan protein oleh tubuh justru lebih banyak didapatkan dari konsumsi telur yang sudah matang," kata Totok.

Sebaliknya, kata Toto jika dikonsumsi dalam keadaan mentah protein yang dapat diserap tubuh hanya sebesar 50 persen.

Sedangkan dalam keadaan telur telah matang, protein yang diserap tubuh mampu mencapai 90 persen.

Bahkan, dalam putih telur dikatakan Toto mengandung avidin yaitu zat protein yang bisa berefek negatif bagi tubuh karena kemampuannya dalam mengikat biotin.

Adapun Biotin merupakan vitamin B7 yang larut dalam air dan diperlukan tubuh dalam proses metabolisme serta pencernaan gula dalam darah.

Totok menambahkan bahaya lain dari konsumsi telur mentah adalah rentan infeksi bakteri Salmonella.

Bakteri ini, lanjut Toto bisa menembus cangkang telur dan masuk hingga ke bagian putih telur.

Apabila telur dalam kondisi tidak bersih/kotor dari peternakan peluang infeksi Salmonella karena konsumsi telur mentah sangat besar.

Infeksi Salmonella bisa memicu kejang, mual, muntah, diare, bahkan kematian. Jadi sebenarnya banyak efek buruknya daripada manfaat yang didapat dari konsumsi telur mentah ini,"terang Dosen Departemen Gisi Kesehatan FKKMK UGM ini.
Toto menjelaskan bahwa telur sarat akan kandungan gizi dan vitamin. Dalam telur kaya akan kandungan vitamin A dan vitamin D. Selain itu juga protein, lemak, omega 3, omega 6, kalsium, fosfor, potassium, serta sodium, serta kolesterol.

Meskipun kaya gizi, Totok menambahkan kandungan vitamin dalam telur bisa rusak bahkan hilang saat proses pengolahan atau memasak dilakukan dengan tidak tepat.

Karena itu, lanjut Totok Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan memasak dalam suhu yang stabil dan tidak terlalu lama baik dalam kondisi direbus ataupun digoreng. (*)


 

Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Ties pada 22 Apr 2022