Halopacitan, Pringkuku— Destinasi wisata yang terletak di Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku atau sebelah barat kota Pacitan, sejak dibuka tiada sepinya, walaupun sempat ditutup pada awal Bulan Ramadan.
"Mulai H+2 Lebaran pengunjung mulai ramai, rata-rata per hari 3.500 lebih pengunjung," kata Ismono, Kepala Desa Dadapan Jumat (22/06/2018)
Tidak hanya siang hari, tempat ini tetap ramai di malam hari. Bahkan banyak dari wisatawan yang rela datang jam 03.00 dini hari untuk bisa menyaksikan keindahan saat matahari terbit/.
"Malam pun banyak pengunjungnya hingga larut malam, dan semalam saja di sini hingga pukul 02.00 WIB baru terlihat sepi, kemudian pukul 03.30 WIB itu sudah ada yang kesini, ya ada yang cari foto-foto matahari terbit," katanya
Padahal, Ismono menambahkan, proses pembangunan objek wisata Sentono Gentong baru mencapai 10%. "Nantinya para pengunjung pun tidak sekadar datang untuk melihat keindahan alam, tetapi konsep selalu kita buat dan masih banyak inovasi-inovasi yang belum dikerjakan, karena kiblat saya Jatim Park, setiap orang yang datang kesini, dua bulan kembali lagi ke sini sudah berubah," terang Ismono
Menurut Kepala Desa Dadapan, destinasi wisata tersebut murni untuk pemberdayaan warga masyarakat sekitar, sehingga ke depan rencananya juga akan dibangun kios-kios dan juga penginapan-penginapan dengan konsep rumah kayu, dengan view langsung menghadap laut,
Dia menegaskan mengenai tarif masuk hanya Rp10.000 dan itu sudah termasuk biaya parkir. “Tidak harus bayar lain-lain seperti parkir dan tarikan-tarikan lainnya, jadi hanya satu kali bayar saja," tegasnya
Mengenai pendapatan dari tiket masuk bisa dibilang cukup fantastis selama libur Lebaran. Jodi Irawan penjaga tiket masuk mengatakan, pengunjung selama libur lebaran yang paling ramai pada H+3 dan H+4.
"Paling ramai pengunjung pada H+3, pendapatan dari tiket masuk Lebaran ketiga Rp39 juta lebih, kemudian pada H+4 turun menjadi Rp 37 juta, dan rata-rata pengunjung per hari hingga hari ini sekitar 3.500 lebih," ujarnya. (Sigit Dedy Wijaya)