Halopacitan, Pacitan—Sejumlah nelayan mengatakan sudah sekitar tiga bulan mereka tidak berani melaut. Akibatnya pasokan ikan pun merosot.
Bahar (40) salah satu anak buah kapal mengatakan cuaca ekstrem ini kemungkinan masih akan terjadi hingga Maret 2018. Para nelayan memilih untuk berhenti karena risiko yang terlalu tinggi.
"Sudah 3 bulan terakir ini kami tidak melaut karena takut tergulung ombak. Hujannya deras disertai angin kencang dan ombaknya besar. Cuaca seperti ini biasanya berakir pada bulan Maret 2018", ujar Bahar kepada Halopacitan Sabtu (27/1/2018) lalu.
Akibatnya pasokan ikan juga turun. Salah satu pedagang ikan antar kota di Pelabuhan Pacitan Dedi Krisyudianto (35) mengakui sulitnya mencari pasokan. Hanya kapal kecil yang berani menangkap ikan dan mereka hanya di pinggiran, tidak berani menengah. Hasil tangkapan sebagian besar ikan rebon.
"Saat ini sepi ikan, yang ada hanyalah rebon hasil tangkapan kapal kecil. Itupun juga tidak banyak. Saat keadaan seperti ini saya sendiri juga susah untuk menafkahi keluarga, karena hasil jualan menurun" imbuhnya. (Pitra Fiatna)