JAKARTA – Generasi Z (Gen Z) adalah sekelompok warga yang tumbuh dan berkembang di era kemajuan digital yang terhubung secara global, dengan memiliki akses yang luas ke teknologi dan informasi. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengenal dunia investasi dengan cepat dan mudah.
Namun, memulai investasi di usia muda memiliki tantangan tersendiri, salah satunya yaitu keterbatasan modal. Namun, saat ini banyak instrumen investasi dengan modal awal yang kecil, sehingga keterbatasan modal bukan lagi alasan untuk menunda berinvestasi.
Investasi juga dapat membantu Gen Z mengembangkan keterampilan dalam mengelola keuangan. Investasi juga membantu Generasi Z menjadi lebih bertanggung jawab dalam hal keuangan dan mengembangkan kebiasaan baik dalam merencanakan serta mengelola uang.
Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan Gen Z sebelum investasi:
Dengan mengetahui modal, Anda dapat memperkirakan potensi keuntungan yang akan diperoleh. Jika Anda memiliki modal yang terbatas, investasi dalam bentuk reksadana bisa menjadi pilihan, karena dapat dimulai dengan nominal beberapa ratus ribu rupiah. Sementara itu, untuk berinvestasi dalam obligasi, diperlukan modal minimal sekitar Rp5 juta.
Sebelum memulai investasi, sangat penting bagi generasi Z untuk menentukan tujuan investasi mereka dengan spesifik. Apakah tujuannya untuk persiapan pensiun, membeli rumah, atau melanjutkan pendidikan. Memiliki tujuan yang jelas akan memudahkan mereka dalam membuat keputusan investasi yang lebih terarah dan fokus.
Misanya jika ingin memulai investasi saham, penting untuk mempelajari saham dengan seksama agar tidak membuat keputusan yang salah. Pastikan untuk memahami profil risiko saham sehingga Anda dapat siap secara mental menghadapi fluktuasi pasar saham.
Selain itu, pelajari cara kerja pasar saham, termasuk membaca data, menganalisis pergerakan pasar, dan memahami risikonya.
Berbagai jenis investasi cocok untuk tipe investor yang mempunyai karakter tertentu. Oleh karena itu, pilihlah yang paling sesuai. Bagi orang yang terlalu konservatif, investasi dengan risiko rendah akan lebih cocok. Sebaliknya, bagi investor yang agresif, jenis investasi dengan risiko tinggi namun memiliki potensi keuntungan maksimal akan lebih sesuai.
Keuntungan dan kerugian adalah dua aspek yang tidak terpisahkan dalam investasi. Untuk meraih keuntungan, Anda harus siap menghadapi potensi kerugian. Namun, jangan khawatir. Dengan berinvestasi secara hati-hati dan memahami potensi keuntungan serta kerugian, risiko tersebut dapat dikelola dengan baik.
Salah satu hal penting dalam memilih investasi adalah tidak tergoda mendapatkan keuntungan yang cepat. Maka dari itu, Anda perlu mengelola ekspektasi keuntungan agar tidak membuat keputusan yang kurang tepat di masa depan. Selain itu, penting untuk mempelajari instrumen saham secara mendalam untuk memahami risiko yang mungkin dihadapi.
Di era digital ini, generasi Z memiliki akses berbagai pilihan platform investasi, seperti aplikasi mobile dan situs online. Penting untuk memilih platform yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan investasi mereka, serta memahami biaya dan fitur yang disediakan.
Diversifikasi merupakan strategi penting untuk mengurangi risiko investasi. Generasi Z disarankan untuk tidak menempatkan seluruh dana mereka pada satu jenis aset atau instrumen investasi.
Sebaliknya, Gen Z bisa mempertimbangkan untuk membagi investasi di berbagai kelas aset, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan properti.
Demikian, hal-hal yang perlu diperhatikan Gen Z sebelum memulai investasi.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 12 Aug 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 14 Agt 2024