Halopacitan,Kebonagung--Keenam kecamatan tersebut adalah Kecamatan Tulakan, Lorok, Sudimoro, Pacitan Kota, Pringkuku dan Arjosari. Menurut informasi yang didapat, paling cepat baru tiga hari kondisi ini akan teratasi.
Sugeng Aji (44), karyawan teknisi PLTU yang ditemui di lokasi amubruknya tower mengatakan akibat hujan deras yang terjadi sepanjang hari sejak Jumat (18/01/2018) malam tebing batu penopang SUTT setinggi 50 meter dan lebar 10 meter yang RT 03/ RW 09, Dusun Pule, Desa Ketepung, Kecamatan Kebonagung, Pacitan ambles dan tak lagi mampu menopang tower. Kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp40 miliar.
Menurut Aji untuk memperbaiki tower yang ambruk membutuhkan waktu lama, dan rencana akan dipindahkan jaringannya ke area SUTT PLTU lain agar aliran listrik tetap berjalan.
Imam Supangat (52), warga Dusun Sedayu, Desa Kembang, Kecamatan Pacitan, matinya aliran listrik tidak hanya masalah penerangan saja tetapi juga menyebabkan pasokan air menjadi sulit karena pompa air tidak berfungsi. "Untuk penerangan, kami menggunakan lampu emergency. Air yang justru jadi masalah,” katanya kepada Halopacitan.
Imam berharap pihak terkait segera melakukan perbaikan agar aliran listrik segera pulih. Kejadian mati listrik terakhir kali terjadi saat banjir pada akhir November tahun lalu, selama empat hari. (IWE/Eric Arkan)