
Trauma Healing Korban Bencana; Bergembiralah dan Lupakan Rasa Takut
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu masih meninggalkan trauma di masyarakat, terutama anak-anak. Dibutuhkan upaya khusus agar trauma tersebut tidak memberi pengaruh pada aspek kejiwaan mereka di masa yang akan datang.
Halo Pendidikan
Halopacitan,Pacitan— Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), LAZISMU dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mencoba untuk memulihkan beban psikologis tersebut. Mengangkat tema “ Bersama Kita Bisa” mereka melakukan trauma healing kepada anak.
Acara yang digelar di SD Negeri Sirnoboyo 2, Kecamatan Pacitan, tersebut merupakan agenda dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pacitan. Tidak kurang dari 158 anak ikut dalam program tersebut. Berbagai kegiatan digelar yang intinya adalah mengajak anak-anak untuk bergembira dan melatih bekerja sama. Dari senam pagi, mewarnai, outbond, game, bernyanyi hingga sholat Jumat dan makan bersama
Meski cuaca cukup panas, anak-anak tampak semangat mengikuti acara yang digelar Jumat (29/12/2017). “Semangat menjadi modal penting untuk bisa menghilangkan trauma,” kata Wahyu Wurypriyanto, mahasiswa Fakultas Psikologi UMM yang menjadi salah satu pembimbing program tersebut.
Bencana memang sempat membuat anak-anak berada dalam ketakutan M. Ihsan, Wakil Ketua Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah Pacitan mengatakan, kegiatan trauma healing sangat perlu dilakukan karena kalau tidak saya khawatir akan memperburuk kondisi kejiwaan mereka,"
"Tidak sedikit anak-anak ketika ada hujan mereka sangat ketakutan. Ini menandakan anak-anak tersebut mengalami trauma mendalam akibat di daerahnya pernah terjadi banjir bandang,"
Arifin, salah satu anak yang mengikuti program tersebut mengakui dengan bertemu dan bergembira bersama dia bisa sejenak melupakan rasa takut yang masih membekas di hatinya. “Ketika hujan turun, saya masih takut akan banjir lagi,” katanya.(Devi)