Muhammad Erwin Amrullah dengan Aplikasi UBBlind Map
Halo Berita

UBblind map, Aplikasi Peta Digital Karya Mahasiswa Universitas Brawijaya

  • Untuk memudahkan mahasiswa dan pengunjung tunanetra di kawasan wilayah Universitas Brawijaya, Muhammad Erwin Amrullah, mahasiswa Magister Ilmu Komputer pada Fak
Halo Berita
SP

SP

Author

Untuk memudahkan mahasiswa dan pengunjung tunanetra di kawasan wilayah Universitas Brawijaya, Muhammad Erwin Amrullah, mahasiswa Magister Ilmu Komputer pada Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Universitas Brawijaya, dengan bimbingan Dr. Sc. Fatwa Ramdani, S.Si, M.Sc dan Dr. Eng. Herman Tolle, S.T., M.T. membuat aplikasi peta digital yang dirancang khusus untuk penyandamg tunanetra. Aplikasi tersebut  diberi nama UBblind map.

 

Sesuai namanya UBblind map merupakan aplikasi berbasis peta wilayah Universitas Brawijaya (UB) yang nantinya akan release di Google Play Store dan bisa di-download oleh semua orang.

 

Erwin menjelaskan aplikasi peta tersebut menggunakan suara dan getaran menyesuaikan cara komunikasi penyandang tunanetra yang membutuhkan indera peraba dan pendengaran. Selain itu, fitur suara dan getaran ini berfungsi sebagai informasi saat diusap pada aplikasi, kemudian penyandang tunanetra akan mengetahui informasi pada aplikasi peta yang digunakan.

 

 “Aplikasi ini dirancang berdasarkan peta kawasan wilayah Universitas Brawijaya, lalu ditransformasi menjadi sebuah peta dan mempunyai fitur suara dan getaran agar penyandang tunanetra bisa menggunakannya,” kata Erwin seperti dilansir dari laman universitas brawijaya Jumat (10/9/2021)

 

UBblindmap diinstal di sebuah tablet berukuran 10 inch untuk kemudian menjadi alat fasilitas pengenalan wilayah di kawasan Universitas Brawijaya. Hadirnya aplikasi ini, memudahkan para mahasiswa maupun pengunjung tunanetra yang berada di wilayah universitas tersebut.

 

“Aplikasi peta tunanetra UBblindmap ini dibuat melalui aplikasi Unity dan Blender yang biasa digunakan untuk 3D modelling membuat sebuah game. Map dibuat berupa 3D juga untuk tunanetra yang low blind. Tunanetra ini kan ada kategori dari low vision sampai totally blind. Jadi mereka semua bisa menggunakannya dan sudah diatur warna kecerahan bagi tunanetra kategori low blind,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Erwin menyampaikan bahwa saat ini UBblindmap sudah dalam proses pengajuan ke HAKI dan juga pengguna iOS nantinya bisa men-download aplikasi ini.

 

Dengan adanya aplikasi peta tunanetra UBblindmap ini diharapkan dapat membantu penyandang disabilitas tunanetra dan juga sebagai fasilitas wajib di institusi kampus. Sehingga kampus menjadi semakin ramah pada penyandang tunanetra.