JAKARTA – Usus adalah salah satu organ tubuh yang penting dijaga kesehatannya. Jika kesehatan usus terganggu, maka tubuh Anda jadi rentan mengalami penumpukan racun. Akumulasi racun yang ada di dalam usus dapat menimbulkan bau badan yang tidak sedap, menurunkan kualitas tidur, membuat tubuh cepat lelah, dan mengakibatkan kesulitan dalam berkonsentrasi.
Pola makan yang tidak sehat dan makanan berkualitas buruk dapat mengganggu proses pencernaan, bahkan menyebabkan masalah seperti disentri, usus buntu, diare, dan demam tifoid yang dapat merusak usus.
Menjaga kesehatan usus dapat dilakukan dengan memperhatikan apa yang dikonsumsi. Penting untuk mengetahui jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat berbahaya bagi usus. Untuk itu, yuk simak makanan apa saja yang bisa merusak usus!
Berikut beberapa makanan yang bisa merusak usus:
Makanan olahan seperti fast food (makanan cepat saji), makanan beku, dan camilan kemasan, sering kali mengandung pengawet, pewarna buatan, dan zat aditif lain yang bisa mengganggu kesehatan usus. Bahan-bahan tersebut dapat memengaruhi flora usus dan memicu peradangan. Selain itu, makanan olahan umumnya tinggi akan lemak jenuh dan gula, yang dapat memperparah masalah seperti sembelit dan diare.
Kentang goreng dan makanan gorengan lainnya sebaiknya dihindari karena memiliki kandungan lemak yang tinggi. Lemak tersebut dapat mengubah struktur kimiawi makanan yang membuatnya lebih sulit dicerna.
Menurut Medical News Today, lemak yang terkandung dalam makanan tersebut dapat mengiritasi lambung dan memicu diare, gas, serta sakit perut. Gorengan juga dapat merusak keseimbangan mikrobioma usus dan menyebabkan peradangan. Lebih lanjut, konsumsi gorengan berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit hati.
Daging merah memiliki kandungan lemak dan zat besi yang tinggi, hal ini membuat makanan in lebih sulit dan memakan waktu lebih lama untuk dicerna oleh usus. Proses pencernaan yang lambat ini sering kali menyebabkan sembelit pada awalnya. Jika terus berlanjut, hal ini bisa meningkatkan risiko peradangan pada usus.
Ingat, daging merah atau daging yang belum matang masih mengandung bakteri yang berpotensi membahayakan kesehatan usus. Selain itu, higienitas dari sumber protein juga harus dicermati.
Produk susu umumnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan usus. Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua orang. Bagi mereka yang sensitif terhadap susu atau mengalami intoleransi laktosa, produk susu sebaiknya dihindari demi menjaga kesehatan usus.
Banyak orang mengalami intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa, yaitu gula yang ada dalam susu. Hal ini dapat menimbulkan gejala seperti kembung, gas, dan diare. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini setelah mengonsumsi produk susu, pertimbangkan untuk beralih ke alternatif bebas laktosa seperti susu almond, susu kedelai, atau yogurt berbahan dasar nabati.
Pisang yang masak sangat baik untuk pencernaan. Namun, mengonsumsi pisang muda bisa menyebabkan sembelit dan memicu peradangan usus. Ini karena pisang yang belum matang memiliki kandungan zat tepung yang sulit dicerna. Selain itu, pisang muda juga mengandung pektin, yang menyerap air dalam saluran cerna dan berpotensi menyebabkan sembelit serta memicu peradangan usus.
Makanan pedas terutama yang mengandung cabai atau paprika, dapat mengiritasi lambung dan usus, menimbulkan gejala seperti mulas, sakit perut, dan diare. Bagi orang yang sudah menderita kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), makanan pedas bisa memperburuk gejala mereka.
Jika Anda menyukai rasa pedas, pertimbangkan untuk menggunakan rempah-rempah yang lebih lembut, seperti jahe atau kunyit, yang juga memiliki manfaat anti-inflamasi.
Itu dia beberapa makanan yang bisa merusak kesehatan usus. Untuk itu, demi kesehatan usus Anda, mulai sekarang kurangi makanan di atas. Semoga bermanfaat!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 22 Sep 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 23 Sep 2024