
Waspada! Seluruh Kecamatan Pacitan Rawan Longsor, Lihat Petanya
Dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pacitan seluruhnya memiliki daerah yang berpotensi tinggi longsor. Delapan di antaranya memiliki risiko sangat tinggi.
Halo Berita
Halopacitan, Pacitan—Delapan kecamatan yang memiliki risiko tinggi pergerakan tanah, termasuk longsor dan ambles adalah di Kecamatan Bandar, Nawangan, Tegalombo dan Arjosari yang berada di wilayah utara Pacitan. Sementara di wilayah timur Kecamatan Kebonagung, Tulakan, Ngadirojo dan Sudimoro juga memiliki risiko yang sama.
Sebenarnya dilihat dari peta gerakan tanah longsor 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pacitan semua memiliki risiko pergerakan tanah.
"Tetapi dari 12 kecamatan delapan kecamatan yang mempunyai potensi tingkat kerawanan longsor yang sangat tinggi, dan hal itu bisa dipicu dengan adanya hujan intensitas tinggi," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan Dianita Agustinawati , Selasa (13/11/2018).
Menurut data BPBD pada tahun 2017 lalu, terjadi 791 kejadian tanah longsor dan ambles yang tersebar di berbagai desa yang ada 12 kecamatan.
Paling banyak terjadi pergerakan tanah adalah Kecamatan Tulakan yang terjadi 188 longsor dan 46 tanah ambles. Disusul Kecamatan Sudimoro ada 186 tanah longsor dan tanah ambles ada 16 kejadian. Sedangkan di Kecamatan Ngadirojo ada 91 kejadian tanah longsor.
di Kecamatan Tegalombo 68 longsor dan satu kejadian tanah ambles. Angka tinggi juga terjadi di Kecamatan Pacitan di mana terjadi 54 tanah longsor dan 30 kejadian tanah ambles.
Diantaranya, Kecamatan Donorojo, tanah ambles ada 26 kejadian, di Kecamatan Punung tanah longsor dua kejadian dan tanah ambles satu kejadian. Kemudian di Kecamatan Pringkuku tanah longsor ada dua kejadian,
Di Kecamatan Kebonagung, tanah ambles ada 14 kejadian, tanah longsor 14 kejadian. Kecamatan Arjosari tanah longsor sembilan kejadian dan tanah ambles satu kejadian. Kemudian di Kecamatan Nawangan ada 23 kejadian tanah longsor. Kecamatan Bandar 19 kejadian longsor.
Angka yang cukup tinggi juga terjadi di Kecamatan Tegalombo yang terjadi 68 kejadian longsor dan satu tanah ambles. Kecamatan Pacitan juga harus waspada karena pada 2017 terjadi 54 kejadian tanah longsor dan 30 kejadian tanah ambles
Data lain di Kecamatan Donorojo terjadi 26 kejadian tanah ambles, Kecamatan Punung dua kali tanah longsor dan satu kali tanah ambles. Kemudian di Kecamatan Pringkuku terjadi dua kali tanah longsor.
Di Kecamatan Kebonagung, tanah ambles ada 14 kejadian, tanah longsor 14 kejadian. Kecamatan Arjosari tanah longsor sembilan kejadian dan tanah ambles satu kejadian. Kemudian di Kecamatan Nawangan ada 23 kejadian tanah longsor. Kecamatan Bandar 19 kejadian longsor
"Data ini juga meningkat dari tahun 2016 yang hanya sekitar 600 kejadian. Hal itu karena ada dampak dari badai siklon tropis pada 2017. Kita berharap tahun ini tidak ada badai siklon atau cuaca buruk lainnya yang singgah di Pacitan," jelasnya.
