
Wayang Beber Harus Bisa Mendunia
Wayang beber mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten dengan diberikannya dana guna membangun sanggar yang diharapkan bisa melestarikan seni langka tersebut.
Halo Budaya
Halopacitan, Donorojo—Bupati Pacitan Indartato saat menyerahkan bantuan berharap wayang beber yang ada di Dusun Karang Talun, Desa Gedompol, Kecamatan Donorojo bisa terus dipertahankan.
"Kita semua ingin agar wayang beber diakui dunia," kata Indartato seusai menyerahkan bantuan senilai Rp50 juta untuk pembangunan sanggar wayang di Dusun Karang Talun, Desa Gedompol. Selasa (02/10/2018).
Bupati menjelaskan, bantuan tersebut merupakan bagian dari tugas pemerintah daerah dalam memajukan dan melestarikan budaya lokal.
Salah satunya wayang beber yang dipercaya menjadi salah satu budaya tertua di dunia dan telah diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2015, sebagai warisan budaya nasional untuk kategori tradisi dan ekspresi lisan.
Meski demikian, upaya pengembangan dan pelestariannya tidak berhenti begitu saja. "Ketika Wayang Beber mendunia, maka tidak hanya desa dan kabupaten yang akan berkembang dan dikenal luas, tetapi juga negara kita," jelasnya.
Sayang Beber merupakan salah satu jenis wayang langka yang ada di Indonesia. Berbeda dengan wayang kulit, wayang beber menggunakan media kain yang sudah ada gambarnya. Wayang beber berisi kisah Panji Asmoro Bangun dengan Dewi Sekartaji. (Sigit Dedy Wijaya).
