Lautan menghasilkan setidaknya 50% oksigen planet ini, merupakan rumah bagi sebagian besar keanekaragaman hayati bumi, dan merupakan sumber protein utama bagi lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia.
Tidak hanya itu laut adalah kunci ekonomi kita dengan perkiraan 40 juta orang dipekerjakan oleh industri berbasis laut pada tahun 2030. Meski segala manfaatnya, laut kini membutuhkan dukungan. Dengan 90% populasi ikan besar habis, dan 50% terumbu karang hancur, kita mengambil lebih banyak dari laut daripada yang dapat diisi ulang.
Perserikatan Bangsa Bangsa pada peringatan Hari Laut Sedunia, 8 Juni 2021, mengambil tema “The Ocean: Life and Livelihoods”, peringatan ini sekaligus sebagai peluncuncuran dan deklarasi niat tantangan satu dekade untuk mendapatkan Sustainable Development Goal 14, “Conserve and sustainable use the oceans, seas and marine resources ”, pada tahun 2030.
Sementara itu, pada hari ini The Blue Climate Initiative (Inisiatif Iklim Biru) disahkan sebagai salah satu program unggulan pertama dari Dekade Ilmu Kelautan PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan. Melalui program ini diluncurkan Ocean Innovation Prize (Penghargaan Inovasi Kelautan) senilai US$ 1 Juta., seperti dikutip dari oceandecade.org Selasa (8/6/2021).
Penghargaan ini akan diberikan kepada sekelompok inovator dan wirausahawan di seluruh dunia yang menangani krisis iklim kita melalui teknologi dan pendekatan terkait laut.
Hadiah ini difokuskan pada inovasi yang dirancang untuk dampak yang signifikan. Hadiah ini akan berkontribusi untuk memenuhi ambisi yang berfokus pada solusi dari Dekade Ilmu Kelautan PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan yang dikoordinasikan oleh Komisi Oseanografi Antar Pemerintah UNESCO.
Pemenang akan berbagi minimal US$ 1 Juta, dan diundang untuk berpartisipasi dalam KTT Iklim Biru 2022 tingkat tinggi.