PACITAN-Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan mulai melakukan s eleksi calon Kepala Sekolah tahap pertama.

Seleksi yang digelar di SMPN 1 Pacitan Sabtu (2/6/2022) tersebut diikuti oleh 148 pendaftar untuk mengisi kekosongan posisi. Efek posisi yang kosong tersebut menjadi kendala terhambatnya penerapan kurikulum merdeka belajar di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik Pacitan), Budiyanto menyebutkan, total sekolah dan lembaga, baik jenjang SD maupun SMP hingga Desember 2022 mendatang membutuhkan sebanyak 418 kepala sekolah.

• Pacitan Kembali Geber Kejurda Matic Race 2022
• Dalam Beberapa Jam 1,4 Ton Sampah Dibersihkan dari Pantai Teleng Ria
• 5 Cara Agar Kuota Datamu Hemat

"SD yang belum punya kepsek ada 141, untuk SMP ada 10 lembaga. Kekurangan kita hampir sepertiga dari total sekolah," kata Budiyanto, Sabtu (2/7/2022).

Budiyanto menambahkan, peserta akan mengikuti beberapa tahapan penilaian. Bagi yang lolos persyaratan administrasi berhak mengikuti seleksi substansi.

"Tahap awal ini seleksi penilaian dokumen dan portofolio yang menjadi syarat formal. Pesertanya 148 calon kepsek, yakni 129 jenjang SD, 19 jenjang SMP," Kata Budiyanto.

Setelah dinyatakan lolos administrasinya, peserta harus mengikuti tahap ke dua, yakni seleksi substansi.

"Seleksinya berupa tes potensi kepemimpinan. Pelaksananya dari tim yang sudah ditentukan," jelas Budiyanto.

Budiyanto juga menilai, kondisi krisis kepala sekolah di Pacitan saat ini disebabkan karena minimnya minat guru penggerak pada lembaga sekolah.

"Satuan pendidik kita banyak, tapi berebut tak mau untuk jadi kepala sekolah," kata Budiyanto.