25% APBD Pacitan akan Digunakan untuk Infrastruktur Perbatasan

Dias Lusiamala - Selasa, 14 Juni 2022 09:30 WIB
Infrastruktur perbatasan masih menjadi perioritas pembangunan Pacitan di tahun 2023 (Dok,Halopacitan)

PACITAN-Infrastruktur perbatasan masih menjadi perioritas pembangunan Pacitan di tahun 2023. Minimal 25 persen dari total APBD akan di manfaatkan untuk infrastruktur di wilayah pinggiran tersebut.

“Infrastruktur perbatasan yang bakal dapat sentuhan termasuk sirip siripnya dalam rkpd nanti yaitu wilayah Barat Punung, Donorojo perbatasan dengan Jawa Tengah. Nawangan Bandar perbatasan dengan Kabupaten Ponorogo,” kata Heru Sukresna Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Pacitan Senin (13/6/2022).

Menurut Heru, perbatasan dinilai sebagai barometer kekuatan daerah. Di samping itu kondisi warga perbatasan lebih dekat dengan garda kemisikinan. Jika perbatasan diintervensi dengan program pembangunan diyakini bisa mengurangi masalah kemiskinan yang dari tahun ketahun bertahan sebagai momok bagi daerah pacitan.

“Perbatasan itu kan sebagai barometer kita, jangan sampai banyak warga berobat dan sekolah ke luar kabupaten Pacitan. Makanya rencana pembangunan kita tahun 2023 masih mendorong untuk perbaikan infrastruktur perbatasan. Dan sentuhan perbatasan ini kita dukung.” Terang Heru.

Dia menambahkan, perioritas kedua yang tak kalah penting adalah pelayanan dasar, misal kesehatan dan pertanian agropolitan juga menjadi sektor yang diperioritaskan dalam RPJM 2023. Sampai saat ini bapeda masih tahap finalisasi rpjmd 2023 dengan usung tema ekosistem produktip.

“Mengingat waktunya kepemimpinan bupati dan wakil sangat cepat dengan kemampuan anggaran daerah sangat terbatas kita harap ibarat menembak itu ya tembakannya yang jitu,” tambah Heru

RELATED NEWS