5 Negara Ini Sukses Mengubah Nasib dari Miskin Jadi Kaya

Amirudin Zuhri - Jumat, 17 Juni 2022 14:27 WIB
Inilah 5 Negara yang Berhasil Berubah dari Miskin Menjadi Kaya (Instagram.com/visit_luxembourg)

JAKARTA - Butuh kerja keras semua pihak untuk membangun sebuauh negara. Dan lima negara ini beruntung karena dengan kerja keras, mereka yang awalnya miskin kini menjadi negara kaya.

Berikut beberapa negara yang semula miskin berubah menjadi negara kaya, seperti yang dilansir dari laman Love Money dan The Richest.

Luksemburg

Sebuah negara kecil ini menjadi salah satu negara terkaya di dunia. Meski begitu, ternyata Luksemburg pernah memiliki masa lalu yang kelam.

Pada abad ke-19, sekitar 80% populasi negara tersebut hidup dalam kondisi yang buruk dan mencari nafkah dengan bertani. Perekonomian negara ini mulai membaik sejak cadangan bijih besi ditemukan.

Kemudian, industri baja mulai berkembang, dan mulai banyak tambang dan pabrik. Akhirnya, Luksemburg menjadi salah satu produsen baja terkemuka di Eropa yang dapat memberi banyak pekerjaan kepada banyak orang.

Swiss

Saat ini, Swiss identik dengan kekayaan dan kesuksesan. Namun, negara ini pernah berada di bawah garis kemiskinan. Karena lokasinya yang diliputi banyak gunung, Swiss sulit untuk berkembang. Hanya saja, pada abad ke-19, ekonomi Swiss mulai tumbuh, terutama dengan industri pariwisata dan perbankannya.

Norwegia

Salah satu negara Skandinavia terkaya ini pernah mengalami masa sulit di masa lalu. Pada abad ke-19, orang-orang hidup dalam kondisi yang buruk dengan bekerja di industri perikanan dan pertanian. Namun, pada abad ke-20, pemerintah memutuskan untuk mengembangkan industri Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yang akhirnya membuka lapangan kerja baru, dan peningkatan PDB.

Spanyol

Spanyol dahulu merupakan negara agraria dan mengalami perang saudara yang sengit pada tahun1930-an. Namun, pada tahun 1959, ekonomi Spanyol mulai diliberalisasi sehingga terjadi industrialisasi dan pariwisata berkembang pesat.

Korea Selatan

Korea Selatan sempat mengalami perang saudara pada tahun 1950-an dan berada di bawah pendudukan Jepang. Ketika perang berakhir, Korea Selatan mengalami proses industrialisasi. Setelah industri baja dan elektronik berkembang, tingkat ekonomi negara ini jadi lebih tinggi.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 17 Jun 2022

Bagikan

RELATED NEWS