YOGYAKARTA– Gunung Semeru meletus hebat pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00. Peristiwa itu membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang tertutup debu vulkanik. Puluhan orang dilaporkan tewas. Warga pun mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Erupsi Gunung Semeru ini membuktikan bahwa masih banyak gunung berapi aktif di Indonesia. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Indonesia memiliki gunung api aktif sebanyak 127, dan 69 diantaranya terus dipantau setiap saat.

• Libur Nataru, Objek Wisata Pacitan Tetap Buka, Tapi….
• Halo Milenial, Simak Tips Sukses ala Susi Pudjiastuti
• Warga Terdampak Bencana Semeru Butuh Pendampingan Psikologi

Berikut 7 gunung berapi di Indonesia yang memiliki catatan letusan dahsyat yang sebagian dampaknya dirasakan dunia.

1. Gunung Krakatau (Lampung)

Gunung Krakatau pernah erupsi pada 27 Agustus 1883. Erupsi Gunung Krakatau ini dianggap sebagai kejadian terbesar dalam sejarah letusannya. Sebanyak 297 kota kecil (kota kecamatan) di sepanjang pantai barat Banten dan pantai selatan Lampung hancur disapu tsunami setinggi 30 meter hingga menewaskan 36.417 jiwa. Suara letusan disebut sebagai suara terkeras yang pernah direkam di bumi. Letusan juga berakibat pada penurunan suhu global.

2. Gunung Merapi (DIY-Jawa Tengah)

Gunung Merapi dikenal sebagai gunung teraktif di Indonesia. Sejarah mencatat aktivitas Gunung Merapi sepanjang abad 20 terjadi minimal 28 kali letusan, di mana letusan terbesar terjadi pada tahun 1931. Letusan paling parah terjadi pada akhir Oktober 2010, yang menewaskan setidaknya 350 korban, termasuk Mbah Marijan, sang juru kunci Merapi.

3. Gunung Tambora (NTB)

Letusan Gunung Tambora paling dahsyat terjadi pada 10 April 1815. Dengan diiringi halilintar, menjadikan letusan tersebut seperti bom atom. Suaranya terdengar hingga Pulau Bangka dan Bengkulu. Gempa buminya juga dirasakan penduduk di Surabaya.

Letusan diyakini lebih dahsyat dari Krakatau tetapi karena saat itu teknologi pencatatan belum maju, hingga datanya juga terbatas. Namun diyakini letusan Tambora juga mengganggu iklim dunia.

4. Gunung Kelud (Jawa Timur)

Gunung Kelud telah memakan korban lebih dari 15 ribu jiwa sejak abad ke-15. Catatan erupsi yang cukup besar dari Gunung Kelud terjadi pada 13 Februari 2014.

5. Gunung Semeru (Jawa Timur)

Gunung Semeru juga punya catatan Panjang sejarah erupsi hebat sejak 1818-1913. Namun tidak banyak dokumentasi dalam erupsi tersebut. Selanjutnya, erupsi beruntun tercatat pada 1945-1960.

6. Gunung Toba (Sumatera Utara)

Gunung Goba diperkirakan Meletus terakhir sekitar 74 ribu tahun lalu. Setidaknya terjadi tiga kali letusan di Gunung Toba. Letusan terakhirnya menghasilkan kaldera dan menjadi Danau Toba yang sekarang terdapat Pulau Samosir di tengahnya. Efek letusan gunung ini juga telah berefek banyak bagian lain di planet bumi

7. Gunung Galunggung (Jawa Barat)

Gunung Galunggung tercatat sudah Meletus sejak tahun 1822. Letusan itu menewaskan setidaknya 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa.

Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Tyo S pada 10 Dec 2021