PACITAN- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Darsono Pacitan menambah satu unit ambulans berstandar emergency. Kendaraan ini diharapkan bisa menutupi kekurangan karena sebagian ambulans di rumah sakit tersebut dalam kondisi yang kurang baik.

Ambulan baru tersebut jenis Suzuki APV dan telah siap beroperasi. Ambulan Emergency merupakan layanan transportasi pasien dengan kondisi tertentu. Ambulans sangat diperlukan untuk transportasi rujukan antar fasilitas pelayanan kesehatan yang disertai dengan upaya untuk menjaga kestabilan kondisi dan keselamatan pasien.

“Saat ini RSUD dr. Darsono memiliki sembilan unit ambulans, namun tiga diantaranya dalam kondisi kurang baik. Sementara untuk keperluan rujukan ke luar kota hanya mengandalkan dua atau tiga armada saja,” kata Marhaeni Setyono, Koordinator Ambulan RSUD dr. Darsono, Jumat (17/12/2021).

• Kendaraan Roda 4 Masih Dilarang Melintasi Jembatan Cangkring
• Melacak Asal-Usul Batik Pace
• Hore, Kemenag Cairkan Kekurangan Tunjangan Kinerja Guru dan Pengawas PAI

Ambulan yang ada, menurutnya kerap menghadapi masalah mesin mesin karena faktor usia serta kondisi geografis Kabupaten Pacitan yang dikenal dengan banyak tanjakan dan turunan. Hal ini sangat berpengaruh pada kinerja mesin ambulan, yang seharusnya bisa beroperasional baik selama sepuluh tahun nampaknya hanya mampu bertahan lima tahun saja.

“Selain itu padatnya aktivitas rujuk pasien ke luar kota terutama saat weekend lebih banyak dari hari biasa dan yang paling hebat ketika penanganan COVID-19 bulan-bulan lalu sangat memforsir kinerja ambulans, hampir tidak ada jeda istirahatnya,” lanjutnya.

Pengadaan ambulan jenis APV ini difungsikan untuk memfasilitasi rujukan pasien serta melengkapi pelayanan operasional yang sudah ada saat ini. Ambulan Emergency ini dilengkapi fasilitas yang sudah terstandar untuk keperluan emergency seperti peralatan gawat darurat medis, long spine board, tabung oksigen, obat emergensi, dan siaga 24 Jam.

“Melayani dengan Sabar, Sopan, dan Senyum, ambulan RSUD dr. Darsono siaga membantu kebutuhan transportasi pasien sebagai sarana mewujudkan masyarakat Pacitan sehat dan selamat,” pungkas Marhaeni.