Alumni SMAN 1 Pacitan Turun Gunung, Ujicoba Pupuk Organik Produksi Yayasan SMAN 271 Tjoewik

SP - Jumat, 14 Agustus 2020 13:24 WIB
Yayasan Alumni SMAN 271 Tjoewik Pacitan, Uji coba Pupuk Organik di Lahan Pertanian undefined

Sinergi antara Yayasan Alumni SMAN 271 Tjoewik Pacitan dan SMAN 1 Pacitan terus terjalin mesra. Yayasan Alumni SMAN 271 Tjoewik Pacitan yang dinahkodai oleh Dirjen Perhubungan Darat di masa pemerintahan Presiden RI ke VI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Suroyo Alimoesa, terus menggeliat memberi manfaat untuk masyarakat. Kali ini Alumni SMAN 1 Pacitan melakukan ujicoba pupuk organik yang telah diuji laboratorium untuk tanaman padi dan lain-lain.

“Alhamdulillah, luar biasa. Terima kasih pada alumni SMAN 271 Tjoewik Pacitan dan keluarga besar SMAN 1 Pacitan yang telah memberikan ilmu sekaligus mendampingi kami para petani. Saya benar-benar sangat bersyukur karena dengan bibit sortiran, bibit sisa, tetapi dengan pupuk organik buatan SMAN 1 Pacitan ternyata hasilnya sangat luar biasa”, ujar Umar, salah satu petani padi di Pacitan yang mendapatkan pendampingan pertama dari kru alumni dan SMAN 1 Pacitan.

Panen perdana uji coba pupuk organik produksi SMAN 1 Pacitan, hasil kerjasama alumni dan SMAN 1 Pacitan yang sudah diujicobakan di laboratorium dan sekarang diujicobakan di lahan pertanian Pak Umar hasilnya luar biasa. Hal ini merupakan salah satu peran SMAN 1 Pacitan dalam meningkatkan pertanian dan ketahanan pangan Indonesia.

“Setelah menggunakan pupuk cair buatan SMAN 1 Pacitan walaupun bibitnya sortiran, kurang bagus, tetapi Alhamdulillah hasilnya sangat bagus. Padinya cepat tua daripada kita pakai pupuk kimia. Selain itu juga menghemat biaya. Saya tetap ingin menggunakan pupuk organik buatan SMAN 1 Pacitan karena membuatnya pun tidak pakai biaya” ujar Umar pada halopacitan, Kamis (14/08/2020).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMAN 1 Pacitan, Giyono, yang ikut terjun langsung ke lapangan menyampaikan, “Kami SMAN Pacitan mengucapkan terima kasih kepada alumni, Pak Moko dan alumni-alumni yang lain, SMA 1 Pacitan ingin mengabdi pada masyarakat”.

Lebih lanjut Giyono menyampaikan, “Kami akan terus bersinergi dengan Yayasan, saat ini kita sedang ujicoba pupuk organik skala kecil untuk tanaman cabai, bawang merah, tomat, ubi kayu. Perkembangannya luar biasa, kami akan terus melakukan produksi secara masal sekaligus juga membimbing masyarakat untuk memproduksi sendiri. Kami akan terus berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan untuk masyarakat luas”, tegasnya.

Perlu diketahui bahwa pupuk organik buatan SMAN 1 Pacitan yang didampingi oleh Alumni SMAN 271 Tjoewik Pacitan Ir Sudarmoko dkk, memanfaatkan limbah organik dan limbah rumah tangga. Dengan cara sederhana, Sudarmoko, yang dipercaya perusahaan luar negeri sebaga Medical Director FBNZ (Foterra Brands New Zealand), Animal Feed Research di Palmerstone Nort NZ, Sales Director AHP (American Home Product), penanggung jawab Integreated Farming System Lembah Kamuning Farm tersebut, memberikan sharing ilmu dan ditidaklanjuti oleh SMAN 1 Pacitan. Pupuk organik berbahan dasar bonggol pisang yang dipotonng kecil-kecil, tetes tebu atau bisa diganti dengan gula jawa, air leri atau air cucian beras ternyata luar biasa memberikan kontribusi dalam meningkatkan produksi pertanian.

Bagikan

RELATED NEWS