Pemerintah terus melakukan antisipasi mencegah penyebaran virus COVID 19, salah satunya &nbsp;mengeluarkan kebijakan terbaru dengan menggeser hari libur peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Perubahan ini tertuang dalam Keputusan bersama Menag, Menaker, dan Menpan RB No 712, 1, dan 3 tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menpan dan RB No 642, 4, dan 4 tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.&nbsp;"Sebagai antisipasi munculnya kasus baru Covid-19, hari libur Maulid Nabi digeser 20 Oktober 2021," tegas Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin di Jakarta, seperti siaran pers tertulis kemenag Sabtu (9/10/2021).&nbsp;&nbsp;Kamaruddin Amin menegaskan, bahwa Maulid Nabi Muhammad Saw tidak berubah, tetap 12 Rabiul Awal. Hanya, hari libur dalam rangka memperingatinya yang digeser.&nbsp;"Maulid Nabi Muhammad Saw tetap 12 Rabiul Awal. Tahun ini bertepatan 19 Oktober 2021 M. Hari libur peringatannya yang digeser menjadi 20 Oktober 2021 M," paparnya.&nbsp;Sebelumnya, perubahan juga dilakukan pada hari libur peringatan tahun baru hijriyah. Tahun barunya tetap 1 Muharram 1443 H, bertepatan 10 Agustus 2021. Namun, hari libur dalam rangka memperingatinya digeser menjadi 11 Agustus 2021.&nbsp;"Perubahan juga terjadi terkait cuti bersama dalam rangka Hari Raya Natal yang awalnya ditetapkan pada 24 Desember, akhirnya diputuskan untuk ditiadakan," tandasnya.&nbsp;

Antisipasi COVID 19, Pemerintah Geser Hari Libur Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 

Maulid Nabi.jpg

Pemerintah terus melakukan antisipasi mencegah penyebaran virus COVID 19, salah satunya &nbsp;mengeluarkan kebijakan terbaru dengan menggeser hari libur peringa