Beiji Park, Bentanag Keindahan di Bumi Pacitan

AZ - Kamis, 06 Juni 2019 10:16 WIB
Kawasan Beiji Park undefined

Halopacitan, Pringkuku—Nama Pacitan Indah sebenarnya sudah cukup dikenal masyarakat Pacitan, objek wisata yang berada di lahan Perhutani KPH Lawu yang menawarkan pemandangan Kota Pacitan tersebut sudah lama ada, namun belum dikelola secara maksimal. Hingga akhirnya dengan menggandeng investor swasta lokal, Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Dadapan mulai menggarapnya dengan lebih serius. Namanya kemudian diubah menjadi Beiji Park.

Tetap menawarkan ikon pemandangan alam Kota Pacitan yang berada di lembah luas dengan Sungai Grindulu yang meliuk-liuk laksana ular raksasa sedang tidur dan view Teluk Pacitan dengan kapal besar-kecil yang hilir mudik, Beiji Park mencoba memberikan nuansa yang berbeda bagi pengunjungnya. Udara yang segar cenderung dingin, hutan lindung yang rimbun dengan pohonnya yang besar-besar akan membuat wisatawan lupa bahwa mereka berada di daerah pesisir pantai yang panas.

Dengan area pengelolaan selaus tujuh hektare, Beiji Park juga menawarkan berbagai wahana tantangan dan permainan yang selama ini hanya lazim ditemukan di tempat wisata-tempat wisata pegunungan seperti flying fox, sepeda terbang, rapling juga berbagai wahana permainan anak.

Di tempat ini juga disediakan berbagai spot swafoto dengan berbagai latar belakang seperti jurang, gunung, Teluk Pacitan dan hutan yang rindang atau jika hanya sekadar ingin melepas penat dan menikmati udara yang masih segar, wisatawan dapat berjalan-jalan dengan nyaman di sekitar area.

Menurut Supriyanto, salah seorang Petugas dari Perhutani yang memangku wilayah hutan lindung tersebut, di dalam area Beiji Park juga ada wisata gua alam yang sangat indah. "Belum dibenahi, jaraknya 1,5 kilometer dari pintu masuk. Goa-nya cukup indah, stalagtit dan stalagmitnya bagus-bagus, tidak kalah dari gua lain yang ada di Pacitan ini," jelasnya.

Potensi tersebut menurut Supri belum dibuka untuk umum. "Masih dalam pengkajian, terkait keamanan dan insfrastuktur yang harus kita siapkan," sambungnya.

Dengan dikelolanya hutan lindung di area tersebut menjadi tempat wisata dapat menjadi lahan mata pencaharian baru bagi masyarakat sekitar. Selain itu, kelangsungan habitat hutan lindung juga akan semakin terjaga. "Gambaran mudahnya Perhutani sekarang tidak perlu menggaji banyak penjaga hutan, karena dengan banyaknya wisatawan secara tidak langsung mereka menjadi penjaga hutan yang efektif," ucapnya sambil tersenyum.

Dibuka secara resmi 1 Juni lalu pengunjung yang datang rata-rata sudah diatas 100 orang. "Yang terbanyak malah para pemudik yang kebetulan lewat. Untuk wisatawan lokal belum banyak, mungkin mereka belum tahu jika Pacitan Indah sudah berubah sebagus ini jadi belum banyak yang datang," ucap Kevin, salah satu operator wahana yang ada di Beiji Park.

Menurutnya, sebagai warga lokal ia juga terkejut saat Pacitan Indah yang dulu hanya ada spot selfie telah berubah sedemikian bagus. "Saya punya pengalaman pernah menjadi instruktur wahana di luar kota. Sewaktu ditawari untuk menjadi operator disini sebenarnya saya tidak terlalu yakin karena dulu kondisinya tidak terurus. Namun begitu datang saya terkejut Pacitan Indah sudah bertransformasi sedemikian bagus. Saya punya harapan besar disini!," jelas pemuda asal Plelen Kelurahan Sidoharjo, Pacitan Kota tersebut.

Bagikan

RELATED NEWS