PACITAN-Selama cerdik menyiasati, pandemi Covid-19 sebenarnya bisa membawa keberuntungan tersendiri. Ini seperti yang dialami Gandhis Adi (23) dan teman-temannyaAwal pandemi sekitar dua tahun lalu dia banyak memiliki waktu luang sebagai akibat pembatasan. Akhirnya dia memiliki lebih banyak waktu untuk menyalurkan hobinya yakni memelihara ikan Cupang.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/kopi-klethik-kenikmatan-kopi-khas-pacitan">Kopi Klethik, Kenikmatan Kopi Khas Pacitan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/ibas-selamat-ulang-tahun-ke-277-maju-terus-pacitan-bahagia-selalu-warganya">Ibas: Selamat Ulang Tahun ke-277, Maju Terus Pacitan! Bahagia selalu Warganya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/gandeng-wir-group-bank-bni-siap-ekspansi-bisnis-digital-di-metaverse-indonesia">Gandeng WIR Group, Bank BNI Siap Ekspansi Bisnis Digital di Metaverse Indonesia</a></li></ul>Tidak disangka setelah digarap dengan serius, hobi itu membawa rezeki tersendiri. Beberapa anak muda itu kemudian membentuk Barata Aquatic. Kini&nbsp;berhasil meraup pundi-pundi keuntungan hingga membuka toko ikan hias di kompleks ruko&nbsp;Bapangan.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2022/02/1644978451810.jpeg"><figcaption>Berbagai jenis ikan kini dijual/Dias Lusiamala</figcaption></figure>“Awalnya mengkoleksi ikan hias hanya hobi di tengah&nbsp;badai pandemi, untuk mengisi waktu luang. Tak menyangka ternyata permintaan ikan hias begitu tinggi kala itu,” kata Gandhis kepada Halopacitan Selasa (15/02/2022).&nbsp;Dia ditemui saat mengikuti pameran yang digelar di halaman Perpusda Pacitan.Gandhis aktif mengikuti forum komunitas ikan di media sosial untuk mengetahui info ikan yang paling populer dan paling dicari. Koleksinya bertambah dari yang awalnya ikan&nbsp;Cupang bertambah ke ikan&nbsp;Koi, hingga ikan-ikan predator seperti ikan&nbsp;Oscar Batik, ikan&nbsp;Kaviat Albino dan ikan&nbsp;Channa yang saat ini sedang naik daun.<figure class="image"><img src="https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2022/02/1644978350790.jpeg"><figcaption>Harganya cukup terjangkau/Dias :Lusiamala</figcaption></figure>Dalam sehari Gandhis bisa menjual 10 ikan hias, lengkap beserta aksesori tambahannya seperti pakan dan filter aquarium. Untuk ikan&nbsp;Oscar Batik anakan yang berukuran kecil dibanderol dengan harga Rp60,000 sedangkan&nbsp;&nbsp;untuk&nbsp;Kaviat Albino Rp 50,000.Semenara&nbsp;untuk pakan ikan harganya bervariasi&nbsp;mulai dari Rp20.000 – Rp60.000 berdasarkan kualitas pakannya. Omzetnya dalam sehari bisa mencapai ratusan ribu rupiah.&nbsp;Selain&nbsp;mengikuti pameran, Gandhis membuka toko ikan di kompleks ruko&nbsp;Bapangan. Tokonya buka setiap hari&nbsp;Senin –&nbsp;Sabtu mulai pukul 08.00 – 16.00&nbsp;WIB.&nbsp;

AMIRUDDIN ZUHRI.png

barata.jpg

Gandhis (dua kiri) bersama teman-temannya yang mendirikan Barata Akuatic 

Selama cerdik menyiasati, pandemi Covid-19 sebenarnya bisa membawa keberuntungan tersendiri.

Berawal dari Cupang dan Pandemi, Kini Ikan Jadi Rezeki